Militer Israel Waspada, Banyak Tentara yang Lari dari Medan Perang
Sejumlah pejabat tinggi di angkatan bersenjata rezim Zionis Israel memperingatkan kondisi krisis di tengah para tentara rezim itu.
Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari situs berita Rai Al Youm melaporkan, beberapa pejabat tinggi militer Israel memprotes kinerja Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Israel, Gadi Eizenkot dan mengakui militer Israel sejak tahun 2011 berhadapan dengan kondisi berbahaya.
Para petinggi militer Israel itu mencemaskan ketidakmampuan Israel mengubah situasi berbahaya saat ini dan menuturkan, semangat tentara Israel menurun tajam.
Sebelumnya Ombudsman, militer Israel Yitzhak Brick mengkhawatirkan kondisi krisis di tubuh angkatan bersenjata rezim itu dan mengatakan, larinya para tentara dari tempat tugas mereka membawa kerugian besar bagi angkatan bersenjata Israel.
Menurut surat kabar Haaretz, setiap tahun ribuan tentara Israel lari dari tempat tugas.
Pusat Studi Tahanan Palestina menyatakan, 23 tahanan Palestina di penjara rezim Zionis Israel menderita penyakit kanker dan para sipir penjara menolak memberi palayanan medis.
Rezim Zionis Israel baru-baru ini menggandeng perusahaan jasa keamanan untuk melindungi ladang-ladang gas di perairan wilayah pendudukan karena khawatir diserang Hizbullah, Lebanon.
Organisasi bulan sabit Palestina Selasa malam (11/12) dalam statemennya mengkonfirmasikan 20 warga Palestina cidera selama serbuan militer Zionis ke distrik al-Masayef di Ramallah Tepi Barat Sungai Jordan.
Mantan kepala dinas intelijen dan keamanan internal rezim Zionis Israel, Shin Bet (Shabak) mengatakan, Israel berada dalam kondisi yang sulit dan lemah di hadapan Hamas.
social pages
instagram telegram twiter RSS