Mahathir Mohamad: Israel Sumber Konflik di Timur Tengah
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyebut rezim Zionis Israel sebagai sumber bencana dan krisis yang saat ini mendera Timur Tengah.
Mahathir Mohamad Selasa (2/10) seraya menyampaikan statemen tersebut mengatakan, seiring dengan pembentukan rezim Israel, krisis dan masalah di Timur Tengah mulai muncul. Demikian dilaporkan Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari IRNA.
Perdana menteri Malaysia seraya menolak klaim Israel terkait terbunuhnya enam juta Yahudi di peristiwa holocaust menjelaskan, Israel dalam hal ini terlalu berlebih-lebihan.
Seraya menjelaskan bahwa di tahun 1948 bangsa Palestina diusir dari tanah airnya sehingga Israel dibentuk, Mahathir Mohamad menambahkan, ketika rakyat Palestina dibantai, rumah dan lahan pertanian mereka dirampas.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Kepala Biro Politik Hamas menilai langkah Malaysia melarang masuk kontingen atlet rezim Zionis Israel ke negara itu sebagai puncak solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dalam melawan rezim Zionis.
Seorang pengamat Israel mengakui bahwa sejumlah negara-negara Arab di Asia Barat yang baru saja bergabung dalam koalisi anti Iran bukan mitra terpercaya bagi Tel Aviv.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
social pages
instagram telegram twiter RSS