Monday 28 April 2025 
qodsna.ir qodsna.ir

Hizbullah Kritik Upaya Saudi untuk Paksakan "Kesepakatan Abad"

Seorang anggota Dewan Pusat Hizbullah Lebanon mengatakan, rencana Amerika Serikat yang dikenal "kesepakatan abad" (a deal of the century), di mana Arab Saudi berusaha untuk memaksakan rencana tersebut, bermakna kehancuran Palestina, al-Quds dan pemberian legitimasi kepada rezim Zionis Israel serta menyangkal hak kembalinya warga Palestina ke tanah airnya.

Sheikh Nabil Qaouk mengungkapkan hal itu dalam pernyataannya pada hari Selasa (12/6/2019) seperti dilansir Rasa News. Dia menegaskan bahwa hari ini topeng-topeng palsu telah terbuka dan rahasia-rahasia telah terungkap.

 

Pejabat Hizbullah itu menuturkan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman telah mengumumkan "hak" Israel untuk hadir secara legal di Palestina dan ini adalah bahaya terbesar bagi rakyat Palestina dan kesucian-kesuciannya.

 

"Penderitaan rakyat Palestina hari ini adalah normalisasi hubungan Arab Suadi dengan rezim Zionis (Israel), sebab, negara itu sedang berusaha memaksakan rencana kesepakatan abad prakarsa AS dengan dorongan dan intimidasi. Setiap orang yang menentangnya akan dihukum seperti halnya hukuman terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza," jelasnya.

 

Sheikh Nabil Qaouk menuturkan, kebijakan Arab Saudi yang mendekati Israel dan melakukan konspirasi terhadap al-Quds adalah noktah hitam dalam sejarah Arab.

 

"Tekanan sejumlah negara Arab bukan untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina, namun untuk menghentikan Pawai Hak untuk Kembali. Oleh karena itu, umat Islam dunia harus berdiri di samping rakyat Palestina untuk menghadapi tantangan-tantangan ini," pungkasnya.

 

Pawai Akbar Hak untuk Kembali Palestina dimulai sejak 30 Maret 2018 di perbatasan timur Gaza. Hingga sekarang, lebih dari 130 peserta pawai gugur syahid diserang pasukan rezim Zionis, dan lebih dari 13.000 lainnya terluka.




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved