Keputusan pengesahan undang-undang yang menyatakan Israel sebagai negara-bangsa Yahudi oleh Parlemen Israel memicu kontroversi termasuk penolakan dari banyak pihak. Disebutkan hukum yang disahkan pada Kamis (19/7) tersebut menetapkan bahasa Ibrani sebagai bahasa resmi, dan menegaskan komunitas Yahudi demi kepentingan nasional.
Noam Chomsky, profesor dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) yang juga merupakan sosok kritikus terkenal di Amerika Serikat mengatakan bahwa Isreal telah melakukan tindakan yang ia sebut dengan “tak tahu malu”. Rezim tersebut telah melakukan campur tangan di Pemilu 2016 AS. Ia mengklaim apa yang dilakukan Israel jauh lebih besar dari apa yang diupayakan Rusia dalam mempengaruhi hasil pemilu di AS tersebut.
Jared Kushner, menantu dan penasehat senior Presiden AS Donald Trump, secara diam-diam berusaha membubarkan badan bantuan PBB yang telah menyediakan makanan dan layanan penting bagi jutaan pengungsi Palestina selama beberapa dekade.
Intelektual terkemuka Amerika Serikat mengatakan, intervensi "kurang ajar" rezim Zionis Israel di Amerika, jauh melebihi langkah-langkah yang mungkin dilakukan Rusia.
Mantan pejabat Amerika, Richard Murphy menilai kebijakan anti-Iran yang diadopsi oleh Gedung Putih, tidak memiliki tujuan dan sia-sia.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon mengakui ketidakmampuannya membendung kebijakan regional Iran.
Setelah rezim Zionis Israel mengaku telah menembak jatuh satu unit jet tempur Suriah pada Selasa (24/7), Koordinator khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah, memperingatkan kemungkinan konfrontasi langsung Damaskus-Tel Aviv.
Wakil tetap Republik Islam Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gholamali Khoshroo Senin (9/7) sore di sidang Dewan Keamanan dengan tema "Kondisi Anak-anak di tengah Konflik Bersenjata" menuntut dihentikannya pembantaian anak-anak Palestina dan Yaman.
Indonesia kembali menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari Jumat (8/6/2018). Hal ini diumumkan oleh Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcak setelah melihat hasil proses pemungutan suara yang berlangsung secara rahasia.
Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi protes atas kejahatan Zionis terhadap warga Palestina dan berkumpul di New York Times Square, Jumat sore (18/5).
Dewan Hak Asasi Manusia PBB sepakat untuk mengirim tim pencari fakta ke Palestina.
social pages
instagram telegram twiter RSS