Kekalahan sering kali menyingkap kepribadian asli seseorang. Kaidah ini sepertinya tetap berlaku buat Donald Trump saat ini.
Surat kabar Amerika Serikat, Washington Post menilai hasil pemilu paruh waktu negara ini membuktikan keterkucilan Presiden Amerika yang semakin dalam.
Oleh: Qodsna
Presiden AS Donald Trump menuduh Arab Saudi tidak profesional dalam mengoperasikan senjata Amerika di Yaman. Pernyataan ini dilontarkan dalam upaya untuk mencuci tangan Washington atas kriminalitas di Yaman sebagaimana yang dilansir media Sputnik.
Wakil tetap Suriah di PBB, Senin (5/11/2018) malam menganggap kehadiran pasukan Amerika Serikat di Suriah melanggar hukum dan mengatakan, Washington harus menarik pasukannya dari Suriah.
Sekjen PBB, Antonio Guterres hingga kini beberapa kali mengumumkan dukungannya atas JCPOA dan menuntut komitmen seluruh penandatangan kesepakatan internasional tersebut.
Perdana Menteri Kanada mengumumkan kesiapan negaranya untuk menghentikan kontrak penjualan senjata ke Arab Saudi.
Senator Amerika Serikat dari negara bagian Vermont, Bernie Sanders, Ahad (14/10/2018) mengatakan, jika Arab Saudi terbukti terlibat dalam pembunuhan wartawan oposan pemerintah Riyadh, Jamal Khashoggi, maka Washington harus keluar dari perang Yaman.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat terkait nasib wartawan Arab Saudi yang merupakan oposan pemerintah negara itu, Jamal Khashoggi mengatakan, Washington untuk sementara tidak ingin berkomentar soal nasib Khashoggi.
Mantan menteri pertahanan Amerika Serikat memprotes keras kebijakan Gedung Putih, dan kepada pemerintah Amerika ia mengatakan, kalian bodoh jika mengancam Iran.
Faksi-faksi Palestina menanggapi pidato yang disampaikan Pemimpin Otorita Ramallah Mahmud Abbas pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-73 Selasa (25/9) di New York seraya menjelaskan bahwa JCPOA hasil dari upaya diplomatik lebih dari satu dekade dan perundingan ketat untuk menyelesaikan krisis buatan menjelaskan, AS berbeda dengan norma dan hukum internasional keluar dari sebuah kesepakatan multilateral dan yang telah didukung oleh Dewan Keamanan PBB.
social pages
instagram telegram twiter RSS