[[{"content_id":"331372","domain_id":"0","lang_id":"id","portal_id":"2","owner_id":"302","user_id":"28","view_accesslevel_id":"0","edit_accesslevel_id":"0","delete_accesslevel_id":"0","editor_id":"0","content_title":"Pengamat: NU Dukung Pemerintah Indonesia Damaikan Afghanistan","content_number":"","content_date_event":"2019-08-03 01:43:00","content_summary":"Kunjungan delegasi Taliban ke Indonesia memicu perhatian berbagai kalangan termasuk pengamat di Tanah Air.","content_summary_fill":"1","content_body":"Yon Machmudi, ketua program studi kajian Timur Tengah dan Islam\u0648 Universitas Indonesia menilai hadirnya utusan Taliban di Indonesia sebagai keberhasilan diplomasi pemerintah Indonesia.\r\n\r\n \r\n\r\nKeberhasilan tersebut tidak bisa dilepaskan dari dukungan berbagai lemen termasuk NU yang memainkan peran penting di dalamnya.\r\n\r\n \r\n\r\nPeneliti Hubungan Internasional CSIS, Fitriani menilai kunjungan Taliban ke Indonesia bagian dari komitmen politik luar negeri Indonesia, yakni mewujudkan perdamaian dunia.\r\n\r\n \r\n\r\nIa menilai Indonesia sejak awal terlibat dalam upaya membangun perdamaian di Afghanistan. Salah satu tindakan Indonesia dalam hal itu ditandai dengan kehadiran Wapres JK dan Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dalam Afghanistan Peace Process di Kabul, Afghanistan, tahun lalu.\r\n\r\n \r\n\r\nFitriani menyampaikan bahwa Indonesia hendak memberi inspirasi kepada Taliban mengenai Islam moderat. Mengingat, sebagai sebuah gerakan Taliban sangat konservatif selama ini.\r\n\r\n \r\n\r\nMeski demikian, Fitriani melihat skenario agar Taliban memahami soal Islam moderat tidak dilakukan melalui pemerintah, melainkan melalui PBNU dan MUI. Sebab pemerintah Indonesia tidak akan didengar oleh Taliban ketika memberi penjelasan soal Islam moderat.\r\n\r\n \r\n\r\n"Jadi perlu multi-track diplomacy. Jadi Bu Retno bertemu dengan Kementerian Luar Negeri Afghanistan. Sementara track satu lagi diakomodasi oleh pertemuan NU dan Taliban," ujarnya dilansir CNN Indonesia.\r\n\r\n \r\n\r\nSumber: Parstoday","content_html":"

Yon Machmudi, ketua program studi kajian Timur Tengah dan Islam\u0648 Universitas Indonesia menilai hadirnya utusan Taliban di Indonesia sebagai keberhasilan diplomasi pemerintah Indonesia.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Keberhasilan tersebut tidak bisa dilepaskan dari dukungan berbagai lemen termasuk NU yang memainkan peran penting di dalamnya.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Peneliti Hubungan Internasional CSIS, Fitriani menilai kunjungan Taliban ke Indonesia bagian dari komitmen politik luar negeri Indonesia, yakni mewujudkan perdamaian dunia.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Ia menilai Indonesia sejak awal terlibat dalam upaya membangun perdamaian di Afghanistan. Salah satu tindakan Indonesia dalam hal itu ditandai dengan kehadiran Wapres JK dan Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dalam Afghanistan Peace Process di Kabul, Afghanistan, tahun lalu.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Fitriani menyampaikan bahwa Indonesia hendak memberi inspirasi kepada Taliban mengenai Islam moderat. Mengingat, sebagai sebuah gerakan Taliban sangat konservatif selama ini.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Meski demikian, Fitriani melihat skenario agar Taliban memahami soal Islam moderat tidak dilakukan melalui pemerintah, melainkan melalui PBNU dan MUI. Sebab pemerintah Indonesia tidak akan didengar oleh Taliban ketika memberi penjelasan soal Islam moderat.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

"Jadi perlu multi-track diplomacy. Jadi Bu Retno bertemu dengan Kementerian Luar Negeri Afghanistan. Sementara track satu lagi diakomodasi oleh pertemuan NU dan Taliban," ujarnya dilansir CNN Indonesia.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

Sumber: Parstoday<\/p>","content_source":"","content_url":"","content_columns":"0","content_date_start":"2019-08-03 01:43:00","content_date_finish":"2019-08-03 01:43:00","content_date_register":"2019-08-03 01:46:10","content_date_last_edit":"2019-08-03 01:46:10","content_show_img":"1","content_show_details":"0","content_show_related_img":"0","content_show_slider":"1","content_show_title_slider":"1","content_comment":"1","content_score":"0","content_recorded":"0","content_confirmed":"0","content_status":"1","content_kind":"0","old_id":"0","tag_id":null,"tag_word":null,"tag_service":null,"tag_total":null,"tag_soundex":null,"attach_token":"3497913424","attach_date_register":"2019-08-03 01:46:03","attach_id":"457843","attach_file_ext":"jpg","attach_file_header":"image\/jpeg","attach_img_type":"2","attach_img_width":"800","attach_img_height":"450","attach_file_media":"1","attach_show_watermark":"1","score_average":null,"score_count":null,"score_date_last":null,"visit_count":"1074","visit_date_last":"2024-03-28 16:51:10","attach_title":"Pengamat: NU Dukung Pemerintah Indonesia Damaikan Afghanistan\n 2","node_title":"Berita,Berita Terbaru,Asia Tenggara","ot_node_left_right":"[{\"node_id\":305, \"left\":2, \"right\":3},{\"node_id\":328, \"left\":6, \"right\":7},{\"node_id\":344, \"left\":53, \"right\":54}]"}]]