Anak Palestina akan bentuk tentara pembebasan Palestina
"Anak-anak Palestina adalah orang-orang yang akan mendapatkan kembali hak-hak Rakyat Palestina yang dirampas oleh rezim Zionis dan mengembalikannya kepada rakyat Palestina," kata al-Durrah kepada Kantor Berita Qods.
Menjelang peringatan kedua puluh kemartiran Mohammad al-Durrah, Kantor Berita Qods (Qodsna) telah mengelar salah satu wawancara dengan "Jamal Al-Durrah", ayah "Mohammad Al-Durrah" seorang anak Palestina yang martir pada tanggal 30 September 2000 karena tembakan tentara Rezim Zionis Israel. Tanggal ini nanti disebutkan hari solidaritas dan simpati dengan anak-anak Palestina, dalam kalender Iran.
"Zionis dengan sengaja, secara terbuka dan terbuka menargetkan anak-anak Palestina, yang dalam beberapa kasus, karena usia anak-anak yang masih muda, mengamputasi anggota tubuh mereka," katanya, menekankan stabilitas berkelanjutan dari keluarga para martir Palestina. Tubuh menjadi cacat atau kesaksian mereka.
Dia menekankan: "Zionis harus tahu bahwa anak-anak ini adalah generasi berikutnya yang akan membebaskan Palestina, pada akhirnya akan mengalahkan penjajah dan merampas hak-hak mereka."
"Penjajah mengatakan bahwa para tetua sedang sekarat dan yang lebih muda lupa, tetapi anak-anak Palestina yang menghadapi rezim Zionis di perbatasan timur Gaza hari ini dan menghadapi tentara," ayah Mohammad al-Dararah mengatakan kepada Qudsna dalam sebuah wawancara eksklusif. Mereka dipersenjatai sepenuhnya oleh rezim Zionis, meskipun fakta bahwa Zionis menembak anak-anak Palestina dan menyebabkan mereka mati syahid atau melukai, tetapi anak-anak Palestina ini tidak pernah menyerah untuk berperang, peristiwa ini menunjukkan fakta bahwa anak-anak Palestina adalah sama. Ada orang yang akan mendapatkan kembali hak-hak Palestina yang hilang yang dirampas oleh rezim Zionis dan mengembalikannya kepada rakyat Palestina.
Menjelang peringatan 20 tahun kemartiran putranya, Jamal al-Durrrah menekankan: "Bentrokan dengan penjajah dan konfrontasi dengan Zionis akan terus berlanjut. Mereka mencoba menghancurkan anak-anak Palestina di masa depan dengan menargetkan mereka, tetapi tindakan seperti itu tidak berpengaruh pada tekad." Rakyat Palestina tidak akan berdiri teguh.
Menurut Qodsna, rezim pendudukan di Yerusalem terus membidik anak-anak Palestina dalam beberapa dekade terakhir dengan tujuan menekan keluarga Palestina yang terus menegaskan prinsip dan hak nasional mereka. Pelanggaran hak asasi manusia rezim Zionis termasuk pembantaian, pembunuhan dan penahanan anak-anak Palestina, yang sepenuhnya bertentangan dengan semua hukum dan norma internasional.
social pages
instagram telegram twiter RSS