Tentunya normalisasi
Akan gagal

Juru Bicara Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen: Normalisasi hubungan dengan rezim Zionis pasti akan gagal dan merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.
Juru bicara Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen, Abolfazl Amouei mengatakan kepada Kontributor Kantor Berita Qods atau Qodsna bahwa normalisasi hubungan dengan rezim Zionis tidak memiliki akar populer dan pasti akan gagal.

Dia mengatakan bahwa kesepakatan antara rezim Zionis dan Uni Emirat Arab adalah kesalahan strategis, menambahkan bahwa “rezim Zionis menyalahgunakan kapasitasnya untuk berkomunikasi dengan beberapa negara Arab. Di satu sisi, ia menyatakan normalisasi hubungan, dan di sisi lain ia menggunakan kesempatan ini untuk memberi tekanan pada Palestina dan menstabilkan pendudukannya. Kelanjutan dari situasi ini tidak akan ditoleransi dan diterima oleh umat Islam di dunia ”.

Kesepakatan antara UEA dan Bahrain dengan rezim Zionis adalah pengkhianatan bagi perjuangan Palestina, kata Amouei.

Banyak negara Arab dan Islam seperti Aljazair, Pakistan, Irak, Suriah, Indonesia dan Malaysia mengutuk keras tindakan pengkhianat penguasa Arab ini.

“Parlemen memantau dengan cermat masalah ini. Hari ini, dalam inisiatif di Komisi Keamanan Nasional parlemen, kami menjadi tuan rumah bagi kelompok perlawanan Palestina dan kami akan mempertimbangkan saran mereka untuk melawan proses ini, "tambahnya.

“Kami tidak berpikir bahwa proses normalisasi hubungan dengan penjajah Israel akan terus berlanjut, karena proses ini tidak memiliki akar populer, dan segala sesuatu yang tidak memiliki akar populer pasti akan gagal. Kami mencoba menggunakan semua kapasitas kami untuk mencegah praktik berbahaya dan tidak dapat diterima di wilayah tersebut ”.