Friday 19 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Rahbar: Ekonomi Nasional tidak Boleh Dikaitkan dengan Transformasi Asing

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei seraya menjelaskan bahwa program ekonomi nasional tidak boleh tertunda dengan pencabutan sanksi atau hasil pemilu negara tertentu, menekankan, ekonomi nasional sama sekali tidak boleh dikaitkan dengan transformasi asing, karena ini sebuah kesalahan strategis.

Ayatullah Khamenei Ahad (23/8/2020) bertepatan dengan Pekan Pemerintah di konferensi video dengan presiden serta anggota kabinet menjelaskan, Harus diasumsikan bahwa sanksi, misalnya, akan berlanjut selama sepuluh tahun ke depan, dengan demikian harus fokus pasa kapasitas dan fasilitas dalam negeri serta ekonomi negara tidak harus bergantung pada transformasi asing.

 

Lebih lanjut Rahbar kepada seluruh pejabat negara mengingatkan, "Memberi pelayanan kepada Republik Islam memiliki nilai ganda dan kalian harus menghargainya, karena pelayanan ini membantu menampilkan teladan Islam guna membangun sebuah masyarakat dan mengelolanya. Oleh karena itu, nilanya pun ganda."

 

Rahbar juga mengisyaratkan kegagalan berbagai aliran kemanusiaan untuk mengelola masyarakat, dan menyebutkan Amerika sebagai teladan kegagalan ini. "Nilai-nilai kemanusiaan seperti kesehatan, keselamatan, keadilan dan keamanan banyak dilanggar di Amerika," papar Rahbar.

 

Ayatullah Khamenei mengatakan, "Selain kendala dalam negeri dan manajemen, pembunuhan, pengobaran perang dan pengobaran instabilitas merupakan pekerjaan umum Amerika di Suriah, Palestina, Yaman dan sebelumnya di Irak, Afghanistan serta berbagai wilayah lain seperti Vietnam dan Herosima."

 

Rahbar juga menyebut berkuasanya sosok yang membuat AS dilecehkan sebuah indikasi akan kegagalan teladan kemanusiaan dan kemunduran mereka yang kebarat-baratan. "Teladan independen Islam untuk membangun pemerintah dan masyarakat bertumpu pada tiga hal, Iman, Ilmu dan Keadilan," tegas Ayatullah Khamenei.

 

Ayatullah Khamenei di bagian akhir pidatonya seraya mengisyaratkan sepenggal khutban Imam Ali bin Abi Thalib as terkait bahwa jika umat mukmin menolak membantu orang lain, maka mereka akan kalah, menambahkan, ini merupakan pelajaran bagi manusia dan seluruh orang mukmin serta dewasa ini ketika musuh senantiasa merangcang konspirasi, maka harus disusun program untuk melawannya. 




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved