Friday 29 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Konspirasi Kubu Arogansi Menurut Sekjen Ansarullah

Sekretaris Jenderal Gerakan Rakyat Yaman, Ansarullah, Sayid Abdul-Malik Badreddin al-Houthi dalam pidato tahunannya baru-baru ini menjelaskan konspirasi kubu arogansi terhadap umat Islam dan cara menghadapinya.

Dia juga menegaskan pentingnya untuk memilih jalan Muqawama (perlawanan) dalam menghadapi konspirasi Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel.

Menurut Sekjen Ansarullah, salah satu cara terpenting yang digunakan kubu aragansi untuk melancarkan konspirasinya terhadap umat Islam adalah menghancurkan faktor-faktor kekuatan umat Islam.

Cara tersebut telah dipraktikkan kubu arogansi dunia yang dipimpin oleh AS sejak beberapa dekade lalu dan hasil dari metode ini adalah melemahnya kekuatan Islam. AS mengambil langkah pertama untuk melemahkan posisi dan kekuatan Irak dengan memprovokaasi rezim Baath untuk menyerang Iran.

Serangan militer ke Irak dengan dalih negara ini mengagresi Kuwait dan penerapan sanksi keras terhadap negara Arab itu, bahkan agresi militer AS ke Irak pada tahun 2003 yang berakhir dengan penjajahan terhadap negara Muslim ini, merupakan upaya untuk melemahkan umat Islam dan negara-negara Muslim.

Di sisi lain, Mesir dilemahkan dengan berkuasanya para pemimpin yang bersedia berkompromi dengan para arogan. Suriah juga dilemahkan dengan penciptaan kelompok-kelompok teroris di negara ini untuk menyulut konflik dan mengobarkan perang. Sementara Arab Saudi dilemahkan melalui janji pemberian kekuasaan kepada Mohammad bin Salman dan dukungan agresi militer kerajaan itu ke Yaman serta normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.

Metode lain dari konspirasi terhadap umat Islam, terutama pada dekade terahir adalah penggunaan kelompok-kelompok takfiri. Menurut pengakuan para pejabat AS termasuk Presiden Donald Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, kelompok takfiri berperan penting dalam pembentukan kelompok-kelompok teroris.

Sekjen Ansarullah meyakini bahwa kelompok-kelompok takfiri bergerak dan melangkah dalam rangka mewujudkan tujuan-tujuan Israel dan Amerika serta melayani kepentingan Washington dan Tel Avi. Pandangan ini juga diyakini oleh banyak tokoh dan pakar dari berbagai negara.

Perang proksi (Proxy war) adalah salah satu cara lain kubu arogansi dunia untuk menghancurkan kekuatan umat Islam. Keuntungan perang proksi adalah kubu arogansi tidak terlibat langsung dalam perang dan tidak mengeluarkan biaya apa pun, sebab, negara-negara Muslim saling berperang satu sama lain.

Pada saat yang sama, beberapa negara Muslim mencari dukungan dari kekuatan Barat dalam perang tersebut dan membeli persenjataan dari mereka. Dengan demikian, dalam perang proksi ini, selain tidak mengeluarkan biaya, Barat juga mendapat banyak manfaat dan keuntungan ekonomi dari perang tersebut.

Di antara tujuan kubu arogansi dunia melakukan beragam konspirasi jahat terhadap umat Islam adalah untuk memenuhi kepentingan rezim Zionis, bahkan bisa dikatakan bahwa pemenuhan kepentingan Israel adalah tujuan utama dari konspirasi Barat di kawasan Asia Barat.

Dalam situasi saat ini, tujuan itu dikejar melalui kerja sama dan koordinasi dengan sejumlah negara Arab terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan rezim Zionis. Masalah ini juga telah disinggung oleh Sayid Abdul-Malik Badreddin al-Houthi dalam pidatonya.

Sekjen Ansarullah Yaman meyakini bahwa untuk menghadapi konspirasi Barat,  umat Islam harus mengambil jalan yang ditentukan oleh al-Quranul Karim, yaitu jalan perlawaman (Muqawama). Sayid Abdul-Malik Badreddin al-Houthi mengatakan, jalan al-Quran di Yaman, terutama di Sanaa, ibu kota negara ini, telah mengurangi pengaruh para pemimpin arogan dunia (yaitu Amerika) di Yaman, bahkan Duta Besar AS dan marinir negara ini melarikan diri dari Yaman.

Penggunaan strategi Muqawama menjadi faktor utama bagi Barat untuk melakukan berbagai konspirasi terhadap Pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman dan dukungan langsung mereka kepada agresi Arab Saudi dan sekutunya ke negara itu. Sebab, strategi tersebut telah membuat Yaman mampu bertahan hingga saat ini dalam menghadapi agresi militer asing dan berbagai konspirasi musuh. 




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved