qodsna.ir qodsna.ir

Abu Rudeineh: Keputusan AS tidak akan Mengubah Sejarah Palestina

Juru bicara Otorita Ramallah Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengatakan pemerintah AS sedang melakukan upaya sia-sia untuk menerapkan prakarsa yang sudah mati, Kesepakatan Abad.

Hal itu disampaikan menanggapi keputusan pemerintah AS yang mengubah sebutan untuk warga Palestina yang tinggal di Timur Quds dari penduduk Palestina menjadi "warga Arab" atau "warga non-Israel."

 

"Setiap upaya untuk mengubah sejarah dan kebenaran, tidak akan menghasilkan legitimasi apapun dan tidak akan mengubah sejarah rakyat Palestina," tegas Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan, Kamis (12/3/2020).

 

"Hukum dan resolusi internasional yang semuanya menekankan bahwa Quds adalah bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki, tidak boleh dilanggar," tambahnya.

 

Menurut Abu Rudeineh, upaya sia-sia yang dilakukan oleh pemerintah AS tidak akan membawa perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi siapa pun.

 

Yang jelas, lanjutnya, rakyat Palestina mampu mengalahkan konspirasi ini, sama seperti mereka menggagalkan konspirasi-konspirasi Amerika dan Israel sebelum ini.

 

Departemen Luar Negeri AS dalam laporan tahunan tentang situasi Hak Asasi Manusia menyatakan warga Palestina di Timur Quds tidak akan lagi disebut sebagai warga Palestina, tapi sebagai warga Arab atau warga non-Israel.