Thursday 28 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Pidato Rahbar setelah Shalat Idul Fitir, Nasib bagi Saudi dan Bahrain dalam Kesepakatan Abad

Rencana kesepakatan abad sebuah rencana yang digulirkan ketika Donald Trump menjadi penguasa Gedung Putih dan dalam hal ini sejumlah negara reaksioner Arab mengiringi keinginan Amerika dan Israel.

Kantor Berita Qods (Qodsna) - Seraya mengisyaratkan kesediaan Bahrain menjadi tuan rumah forum ekonomi yang menjadi bagian dari kesepakatan abad, Rahbar menambahkan, pertemuan ini milik Amerika, namun penguasa Bahrain melalui kelemahannya dan spirit anti rakyat serta Islamnya bersedia menjadi tuan rumah dan persiapannya. Penguasa Bahrain dan Arab Saudi harus mengetahui betapa mereka telah melangkah ke kubangan lumpur.

 

Rencana kesepakatan abad sebuah rencana yang digulirkan ketika Donald Trump menjadi penguasa Gedung Putih dan dalam hal ini sejumlah negara reaksioner Arab mengiringi keinginan Amerika dan Israel.

 

Program bagi forum ekonomi Manama pada 25-26 Juni 2019 dan ketidakpedulian terhadap isu Palestina di dua sidang terbaru Arab, Dewan Kerja Sama Teluk Persia (PGCC) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)  di Makkah merupakan indikasi nyata dari pengkhianatan Al Saud dan Al Khalifa terhadap cita-cita bangsa Palestina.

 

Presiden AS dengan menekan Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) berusaha melimpahkan biaya rencana kesepakatan abad kepada ketiga negara ini. Dukungan AS terhadap keamanan Arab Saudi dan penguasa Bahrain membuat mereka mengabaikan isu utama dunia Islam.

 

Dalam hal ini, Karim Émile Bitar, direktur lembaga ilmu politik dari Universitas Saint Joseph, Beirut Lebanon seraya mengisyaratkan penentangan tegas bangsa Palestina terhadap rencana Amerika mengatakan, esensi sejati rencana kesepakatan abad adalah upaya untuk menciptakan hubungan dekat Israel dengan negara-negara kawasan Teluk Persia dengan mengorbankan hak-hak bangsa tertindas Palestina.

 

Upaya ini dilakukan ketika hari Quds sedunia tahun ini berubah menjadi pamer penolakan luas berbagai bangsa Islam dan Arab serta faksi Palestina terhadap rencana AS kesepakatan abad.

 

Pawai akbar hari Quds sedunia tahun ini digelar di lebih dari 100 negara dunia dan menunjukkan bahwa cita-cita dan hak bangsa Palestina tidak dapat dinegosiasikan dengan rencana apapun serta muqawama akan mencegah terlaksananya rencana AS, Israel dan Arab ini.

 

Carlos Santa María, pengamat politik dari Colombia meyakini, penyelenggaraan pawai hari Quds sedunia sangat penting untuk tetap menghidupkan isu Palestina dan ungkapan solidaritas terhadap rakyat Palestina harus tetap kekal.

 

Pawai hari Quds sedunia tahun ini menunjukkan rencana kesepakatan abad tidak mendapat dukungan dari satupun faksi Palestina dan umat Islam serta Arab. Rencana ini mengabaikan hak utama dan hidup rakyat Palestina khususnya pengungsi Palestina serta tujuannya hanya bagi perluasan pendudukan Israel.

 

Seiring dengan persatuan di berbagai negara Islam, rencana kesepakatan abad pada akhirnya hanya akan gagal dan pengalaman rencana sebelumnya AS untuk menyelesaikan isu Palestina membuktikan hal ini.

 

Di kondisi seperti ini, hasil dari upaya Arab Saudi dan Bahrain untuk melaksanakan rencana kesepakatan abad adalah perjalanan ke arah kubangan lumpur, di mana hanya rezim yang pro kompromi yang akan tenggelam dan isu Palestina serta Quds akan tetap hidup dengan dukungan ideologi muqawama.

 

Sumber: Parstoday




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved