Pejabat Militer Iran: Saudi Cs Biayai 7000 Daesh di Afghanistan
Kepala Pusat Studi Strategis Militer Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan mengatakan, 7.000 teroris Daesh menyebar di Afghanistan dengan biaya dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Kantor Berita Qods (Qodsna) - "Amerika Serikat memanfaatkan mereka (Daesh) sebagai alat untuk menekan Iran, Cina dan Suriah," ujarnya kepada wartawan di Tehran pada hari Jumat (18/1/2019).
Amerika, lanjut Brigjen Pourdastan, membentuk Daesh untuk melawan Republik Islam Iran. Mereka mengarahkan Daesh di Irak ke arah perbatasan Iran, namun garis merah Angkatan Bersenjata Iran adalah mengawal perbatasan dan siapapun yang menyusup ke perbatasan, akan menjadi targetnya.
"Iran memiliki informasi intelijen yang baik tentang kelompok teroris Daesh dan pasukan Iran mengetahui posisi penempatan mereka," ungkapnya.
Tentara Afghanistan menangkap beberapa teroris Daesh di negara itu.
Brigjen Pourdastan menambahkan misi utama pasukan Iran di pos-pos perbatasan mengawasi seluruh gerakan musuh. "Kami mengidentifikasi rute pesawat militer AS dan kapal-kapal musuh di Laut Mediterania dan pasukan Iran tidak akan terkecoh," pungkasnya.
Menurutnya, AS saat ini berada dalam kondisi yang sangat lemah dan sangat buruk. AS sudah belajar dari perang Vietnam, Teluk Persia dan Perang Dunia II dan mereka berkesimpulan bahwa tidak mungkin mancapai tujuan dalam menghadapi attrition warfare.
Attrition Warfare adalah strategi militer yang terdiri dari upaya untuk memenangkan perang dengan melemahkan musuh ke titik keruntuhan melalui kerugian terus-menerus dalam hal personil dan material.