ASEAN Tekankan Upaya untuk Akhiri Krisis Warga Muslim Rohingya
Para menteri luar negeri ASEAN menekankan kelanjutan kerja sama regional untuk membantu mengatasi krisis pengungsi Rohingya di Myanmar.
Dalam pertemuan satu hari di kota Chiang Mai, Thailand pada hari Jumat (18/1/2019), para menlu ASEAN menyatakan mereka akan melanjutkan langkah-langkah diplomatik untuk mengatasi krisis dan pembunuhan Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, tetapi kemajuan upaya ini membutuhkan kerja sama dari pemerintah Myanmar.
Thailand saat ini memimpin ketua periodik ASEAN dan negara itu memiliki perbatasan langsung dengan Myanmar sehingga menyaksikan kehadiran ribuan pengungsi Rohingya di wilayahnya.
Pengungsi Rohingnya juga melarikan diri dari kekerasan militer Myanmar ke negara-negara lain termasuk Indonesia dan Malaysia.
Warga Muslim Rohingya di kamp pengungsian di Bangladesh.
Lembaga-lembaga internasional dan HAM dunia menyatakan kekhawatiran atas kekerasan pemerintah Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya. Mereka meminta militer Myanmar mengakhiri kekerasan dan pembunuhan di daerah Rakhine.
Lebih dari 700.000 orang Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine sejak Agustus 2017 untuk menghindari kekerasan militer Myanmar dan ekstremis Budha.
Mereka mengalami kekerasan termasuk pembakaran, penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan saat melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.
social pages
instagram telegram twiter RSS