Presiden Perancis Emmanuel Macron menggulirkan rencana debat nasional besar “great national debate” untuk menghadapi aksi anti kapitalisme Rompi Kuning.
Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip AFP melaporkan, Macron terkait pelaksanaan rencana debat akbar nasional untuk melawan aksi protes Rompi Kuning mengatakan, rencana ini bukan pemilu atau referendum.
Presiden Perancis juga meminta rakyat negara ini berpartisipasi dalam lobi rencana debat nasional tersebut.
Menurut Macron rencana ini akan mencapai 35 pertanyaan.
Kubu Rompi Kuning di Perancis memulai aksinya sejak 17 November 2018 sebagai bentuk protes atas kebijakan ekonomi Macron.
Kelompok Rompi Kuning menggelar aksinya setiap hari Sabtu di seluruh wilayah Perancis.
Petinggi Perancis membenarkan bahwa sampai saat ini selama aksi demonstrasi Rompi Kuning di berbagai kota tercatat 10 orang tewas dan lebih dari 4 ribu lainnya ditangkap.
Dengan mengenakan jaket kuning yang memiliki bendara Palestina dan tulisan Bebaskan Palestina dan Boikot Israel, Simon Vrouwe - seorang aktivis Belanda - telah turun ke jalan sendirian di ibukota Amsterdam selama lebih dari empat tahun untuk memprotes penindasan Israel terhadap warga sipil Palestina, dan mencela pemerintah Belanda karena diam atas kebijakan agresif Tel Aviv di Timur Tengah.
Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza berpartisipasi dalam lanjutan demonstrasi Hak Kepulangan yang ke-37 pada Jumat (7/12). Dalam aksi tersebut 33 peserta demo dilaporkan terluka akibat serangan militer rezim Zionis Israel.
social pages
instagram telegram twiter RSS