PBB: Sampai Kini Muslim Rohingya Terus Diusir dari Myanmar
Deputi juru bicara Sekjen PBB mengabarkan berlanjutnya eksodus warga Muslim Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar akibat serangan militer negara itu.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Deputi Jubir Sekjen PBB, Farhan Haq mengatakan, pasca serangan militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya di Rakhine dan meningkatnya eskalasi pertempuran di wilayah ini, sekitar 2.500 warga Muslim Rohingya terpaksa melarikan diri dari Rakhine.
Farhan Haq menambahkan, serangan dan pertempuran itu kembali pecah sejak bulan lalu.
Menurutnya, sekelompok utusan PBB sudah dikirim ke Rakhine untuk menyelidiki kondisi yang terjadi sehingga bisa mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan warga dari dekat.
Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.
Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.
Perdana Menteri rezim Zionis Israel dalam jumpa pers bersama dengan Peasihat keamanan nasional Amerika Serikat menekankan berlanjutnya pendudukan Dataran Tinggi Golan, Suriah.
social pages
instagram telegram twiter RSS