Pusat Informasi Palestina terkait perlawanan warga Palestina di Khan Al Ahmar dan mundurnya pasukan rezim Zionis Israel yang tidak berhasil merusak desa tersebut di tahun 2018, menyebut Khan Al Ahmar sebagai simbol kekalahan Israel di tahun ini.
Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari Pusat Informasi Palestina melaporkan, warga desa Khan Al Ahmar di timur kota Al Quds selama empat bulan berjuang mempertahankan desa mereka dari perusakan militer Israel dan sekarang ingin menularkan pengalaman kesuksesan itu ke wilayah-wilayah Palestina yang lain.
Ketua Komisi Nasional Menentang Pembangunan Tembok Pembatas dan Distrik Zionis, Walid Assaf mengatakan, perlawanan warga Palestina di desa Khan Al Ahmar dan apa yang terjadi di desa ini pada kenyataannya adalah perjuangan membela nilai dan cita-cita Palestina.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Seorang pengamat Israel mengakui bahwa sejumlah negara-negara Arab di Asia Barat yang baru saja bergabung dalam koalisi anti Iran bukan mitra terpercaya bagi Tel Aviv.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
Situs internet yang bermarkas di London, Middle East Eye, MEE, Selasa (8/1/2019) mengabarkan, Direktur Badan Intelijen rezim Zionis Israel, Mossad, Yossi Cohen baru-baru ini bertemu dengan direktur badan intelijen Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir di salah satu ibukota negara Arab, Teluk Persia.
social pages
instagram telegram twiter RSS