Ziad al Nakhala Menekan Lanjutnya Resistensi anti Rezim Zionis
Sekjen Jihad Islam Palestina Ziad al-Nakhala menekankan dilanjutkannya muqawama dan perjuangan melawan rezim Zionis Israel.
Seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari televisi al-Alam, Ziad al-Nakhala, sekjen Jihad Islam Palestina yang berkunjung ke Tehran, Iran, hari Ahad malam (30/12) dalam pidatonya mengatakan, bangsa Palestina tidak akan mundur dari cita-citanya dan akan terus melanjutkan perjuangannya melawan rezim penjajah Israel hingga seluruh wilayah mereka berhasil direbut kembali.
Ziad al-Nakhala menyebut tujuan dari rencana perdamaian dengan Israel adalah untuk melindungi rezim ilegal ini.
Ia menekankan, muqawama tidak akan berdamai dengan rezim penjajah al-Quds.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Hamas mengumumkan pada hari Minggu bahwa faksi-faksi Palestina dalam konsultasi terus-menerus, untuk bekerja sesuai dengan rencana nasional bersama, untuk melawan Kesepakatan Abad dan proyek-proyek yang ini melepaskan bangsa Palestina.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan pidato pada hari Sabtu 25 Mei bertepatan dengan hari peringatan Perlawanan dan Pembebasan.
Mohammad Sajedi, seorang ahli hubungan internasional dalam wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Qods (Qodsna) mengatakan bahwa perjalanan Presiden Suriah ke Iran saat ini dapat dianalisis dalam 3 perspektif.
Kepala Biro Politik Hamas menilai langkah Malaysia melarang masuk kontingen atlet rezim Zionis Israel ke negara itu sebagai puncak solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dalam melawan rezim Zionis.
social pages
instagram telegram twiter RSS