qodsna.ir qodsna.ir

Suasana Shalat Jumat Tehran, 28 Desember 2018

Khatib shalat Jumat Tehran Ayatullah Sayid Ahmad Khatami mengatakan rakyat Republik Islam Iran pada 9 Dey 1388 Hs (30/12/2009) dengan wawasannya berhasil mematahkan konspirasi Amerika Serikat, rezim Zionis Israel dan kelompok anti-revolusi, dan bahkan merespon tegas mereka.

Kantor Berita Qods (Qodsna) - Hal itu disampaikan Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbat kedua di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Jumat, 28 Desember 2018.

 

9 Dey 1388 Hs mengingatkan pawai akbar jutaan warga Iran untuk mengumumkan sikap mereka berlepas diri dari struktur pemutus masyarakat dan merespon tegas anasir pengobar fitnah yang menempuh jalan keliru dengan alasan kecurangan pemilu presiden ke-10.

 

Ayatullah Sayid Khatami menyinggung penarikan pasukan AS dari Suriah, dan mengatakan, mundurnya AS dari Suriah, pengunduran diri Menteri Pertahanan James Mattis dan pembukaan kembali kedubes sejumlah negara regional di Suriah merupakan kegagalan kebijakan Washington di kawasan.

 

Ayatullah Khatami menyebut kunjungan rahasia Presiden AS Donadl Trump ke Irak sebagai puncak kelemahan Amerika.

 

Dia menegaskan, transformasi terbaru di kawasan menunjukkan bahwa Muqawama (perlawanan) adalah solusi terbaik melawan kubu arogansi dunia.

 

Khatib shalat Jumat Tehran juga meyinggung transformasi Yaman dan menuturkan, rakyat Yaman berada di puncak kezaliman dan para pecinta kebebasan di dunia tidak boleh diam menyaksikan kejahatan para agresor ini.

 

Di bagian lain khutbahnya, Ayatullah Sayid Khatami menyinggung kondisi Perancis. Menurutnya, demokrasi liberal Barat berada di ambang keruntuhan.

 

Khatib Shalat Jumat Tehran juga mengucapkan selamat atas kelahiran Isa al-Masih dan Tahun Baru. Dia menjelaskan, umat Kristen di dunia menyatakan berlepas diri dari kubu arogan sehingga tercipta perdamaian dan persahabatan di dunia.