Tuesday 23 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Presiden Rusia Sampaikan Belasungkawa atas Bencana Selat Sunda

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada sejawatnya dari Indonesia Joko Widodo atas terjadinya bencana tsunami di perairan Selat Sunda baru-baru ini.

Kantor Berita Qods (Qodsna) - "Rusia turut berduka atas (bencana yang menimpa) negara sahabat Indonesia," ucap Putin dalam pesannya yang disampaikan kepada Jokowi, dilansir kantor berita TASS pada Rabu (26/12).

 

"Saya meminta Anda untuk menyampaikan rasa simpati dan dukungan yang tulus kepada para korban dan keluarga yang terdampak bencana, serta berharap keadaan dan korban luka bisa segera pulih," tegas Presiden Rusia.

 

Selain Putin, sejumlah kepala negara lain seperti: Presiden Iran, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara lain juga telah menyampaikan ucapan duka cita untuk Indonesia.

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa juga berjanji akan segera menyalurkan bantuan kemanusiaan jika pemerintah Indonesia membutuhkan.

 

"PBB siap membantu proses evakuasi dan penanggulangan bencana yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia," ucap juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

 

Evakuasi korban bencana Selat Sunda

Situs Detik melaporkan, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Rabu (26/12) per pukul 13.00 WIB jumlah korban meninggal tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung mencapai 430 orang.

 

"Sampai hari keempat, tercatat 430 meninggal dunia, 1.495 korban luka, dan 159 orang masih hilang," kata Sutupo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu siang.

 

Selain itu, jumlah korban yang masih mengungsi mencapai 21 ribu orang. Tsunami juga mengakibatkan hotel dan rumah-rumah hancur. Kerusakan tidak hanya terjadi di Banten, tapi juga  di Lampung Selatan.

Pada Sabtu (22/12) terjadi tsunami di Selat Sunda dan diduga akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.




Related Contents

BMKG: WNI yang Tinggal di Pantai Selatan Harus Lebih Hati-hati

BMKG: WNI yang Tinggal di Pantai Selatan Harus Lebih Hati-hati

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan GeofisikA (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo menyebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah pantai yang bisa membahayakan bagi masyarakat disekitarnya.

|

Lagi, Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga Level III

Lagi, Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga Level III

PVMBG, Badan Gelologi Kementerian ESDM telah menaikkkan status Gunung Anak Krakatau dari Waspada di level II menjadi Siaga di level III, dengan zona berbahaya diperluas dari 2 kilometer menjadi 5 kilometer.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved