qodsna.ir qodsna.ir

2018, Tahun Pemberantasan Korupsi di Malaysia

Situs kantor berita Malaysia, Bernama menyebut tahun 2018 sebagai tahun pemberantasan korupsi.

Kantor Berita Qods (Qodsna) - Bernama hari Rabu (26/12) menurunkan tulisan "2018: Year of anti-corruption sweep in Malaysia" yang menyoroti perjalanan pasang surut pemberantasan korupsi sejak kemenangan kubu Pakatan Harapan (PH) dalam pilihan raya pada Rabu, 9 Mei 2018.

 

Setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menjadikan pemberantasan korupsi sebagai agenda utama pemerintahan baru yang dipimpinnya.

 

Keberhasilan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) dalam mengungkap banyak kasus korupsi yang melibatkan "ikan besar" membuka mata orang Malaysia mengenai efek destruktifnya terhadap pembangunan di negera ini.

 

Mantan pemimpin eksekutif 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Arul Kanda Kandasamy, ditahan karena diduga berperan memanipulasi laporan audit keuangan lembaga tersebut.

 

Channel NewsAsia melaporkan, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya hari Selasa (11/12) mengatakan, Arul Kanda ditahan hari ini sekitar pukul 10.32 setelah diperiksa di markas Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya.

 

Mantan perdana menteri Malaysia kembali ditangkap oleh aparat keamanan negara itu masih terkait skandal 1MDB hari Senin (10/12) sekitar pukul 11.00 waktu Malaysia.

 

Namun laporan terakhir menyebutkan, Najib Razak dibebaskan pada Senin siang setelah membayar sejumlah uang jaminan. Mantan PM Malaysia itu dijerat tuduhan baru mengintervensi audit keuangan perusahaan 1MDB.