Militer rezim Zionis Israel menembak salah seorang koresponden stasiun televisi Alalam di timur Jalur Gaza yang tengah meliput berita, sehingga melukai wartawan tersebut.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan militer Israel berusaha mencegah peliputan berita pawai Hak Kembali rakyat Palestina di Gaza ke-38 yang mengusung slogan "Perlawanan adalah Hak Legal" dengan menyerang wartawan TV Alalam.
Pawai damai Hak Kembali dimulai sejak 30 Maret 2018 bersamaan dengan peringatan Hari Bumi di Jalur Gaza dan terus berlanjut hingga kini.
Meski koresponden TV Iran itu sudah mengenakan baju wartawan namun militer Israel tetap menyerang dan melukainya.
Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza berpartisipasi dalam lanjutan demonstrasi Hak Kepulangan yang ke-37 pada Jumat (7/12). Dalam aksi tersebut 33 peserta demo dilaporkan terluka akibat serangan militer rezim Zionis Israel.
Kamis malam lalu, rezim Zionis telah meluncurkan serangan roket terhadap sekitar 70 target di Suriah serangan tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Sistem pertahanan udara Suriah membalas jawab serangan tersebut dengan reaksi cepat, artikel ini membahas motif-motif rezim Israel meluncurkan serangan semacam itu.
Ketua Majelis Umum PBB mengatakan, penderitaan dan kematian warga Palestina telah berubah menjadi realitas keseharian, namun beberapa media dunia tidak memberitakannya.
Ibu Shahid Razan al-Najar mengatakan: "Saya diundang untuk menghadiri tiga konferensi sebelum melakukan perjalanan ke Teheran, tetapi untuk melintas Iran, saya membatalkan perjalanan saya ke negara lain dan saya sangat senang berkeliling Iran."
social pages
instagram telegram twiter RSS