Pasukan Lebanon sudah disiagakan di perbatasan negara itu dengan wilayah pendudukan Palestina pasca pergerakan militer rezim Zionis Israel.
Kantor Berita QOds (Qodsna) melaporkan, militer Israel, Ahad (9/12/2018) berusaha memberi tanda "garis biru" di depan desa selatan Lebanon tanpa kehadiran tim penyelidik teknis militer Lebanon.
Al I'lam Al Harbi mengabarkan, setelah disiagakan dan ditambahnya jumlah pasukan Lebanon di Meiss Ej Jabal, militer Israel terpaksa mundur.
Garis biru menjadi tanda perbatasan Lebanon dengan Palestina pendudukan, garis ini dibuat oleh PBB pasca kalahnya Israel dalam perang tahun 2000 dan mengkhiri agresi militer terhadap Lebanin yang berlangsung 22 tahun.
Pusat Studi Tahanan Palestina menyatakan, 23 tahanan Palestina di penjara rezim Zionis Israel menderita penyakit kanker dan para sipir penjara menolak memberi palayanan medis.
Militer Lebanon dilaporkan berhasil memaksa pasukan rezim Zionis israel mundur dari garis biru (blue line) di wilayah Neiss Ej Jabal di selatan Lebanon.
Organisasi bulan sabit Palestina Selasa malam (11/12) dalam statemennya mengkonfirmasikan 20 warga Palestina cidera selama serbuan militer Zionis ke distrik al-Masayef di Ramallah Tepi Barat Sungai Jordan.
Menyusul pergerakan militer rezim Zionis Israel di perbatasan Lebanon dan bumi Palestina pendudukan, militer Lebanon dalam sebuah statemennya mengkonfirmasikan peningkatan patroli dan penempatan unitnya di perbatasan selatan negara ini untuk menghadapi setiap agresi Zionis.
social pages
instagram telegram twiter RSS