Marco Rubio: Sia-sia AS Pertahankan Koalisi dengan Saudi
Senator Amerika Serikat dari Partai Republik memperingatkan langkah dan perilaku tidak rasional Putra Mahkota Arab Saudi terhadap Amerika.
Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari Stasiun televisi Al Jazeera melaporkan, senator Amerika, Marco Rubio menuturkan, Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman mengetahui pembunuhan wartawan pengkritik Riyadh, Jamal Khashoggi dan terlibat di dalamnya.
Marco Rubio menambahkan, upaya Gedung Putih untuk mempertahanan koalisi dengan Saudi adalah langkah yang sia-sia.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan pidato pada hari Sabtu 25 Mei bertepatan dengan hari peringatan Perlawanan dan Pembebasan.
Rangkaian peristiwa yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini di AS bukan sebuah cerita tentang sengketa anggaran, maupun perseteruan keamanan yang berujung perang tanpa akhir. Tapi sebuah cerita panjang tentang seorang perselisihan antara presiden dan para anggota Kongres negaranya sendiri.
Mantan duta besar AS di Riyadh seraya mengkritik pendekatan Gedung Putih terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi mengtakan, Khalid bin Salman, dubes Saudi di Washington harus mengundurkan diri dari posisinya.
Seorang pengamat Israel mengakui bahwa sejumlah negara-negara Arab di Asia Barat yang baru saja bergabung dalam koalisi anti Iran bukan mitra terpercaya bagi Tel Aviv.
Sekitar delapan tahun sejak awal perang pecah di Suriah, AS bersama sekutu Barat dan Arab menempatkan pasukannya di Suriah untuk mewujudkan ambisinya menggulingkan pemerintahan berdaulat Suriah, tapi hingga kini tidak berhasil.
social pages
instagram telegram twiter RSS