IRGC: Hegemoni AS di Timur Tengah telah Sirna
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), Brigadir Jenderal Hossein Salami menyebut perlawanan sebagai kunci kemenangan atas musuh dan mengatakan berkat Revolusi Islam, kekuatan politik dan hegemoni AS di Timur Tengah telah lenyap.
Kantor Berita Qods (Qodsna) - "Republik Islam telah melawan semua konspirasi musuh serta mengalahkan teror, sanksi dan ancaman Amerika," ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip IRNA, Senin (3/12/2018).
Menurut Salami, para pejabat Washington mengetahui bahwa semua kekuatan yang berani melawan mereka hari ini dan menentang kebijakan AS adalah karena kemenangan front perlawanan.
Amerika, lanjutnya, telah membentuk kelompok teroris Daesh di kawasan. Upaya mereka menghancurkan kubu perlawanan lewat tangan teroris telah mendorong munculnya sebuah kekuatan besar rakyat di Suriah, Irak dan Yaman, yang kini membuat rezim Zionis ketakutan.
"Mereka telah menghabiskan triliunan dolar untuk membentuk Daesh, tetapi kemenangan justru diraih oleh Revolusi Islam dan kubu perlawanan," ungkap Brigjen Salami.
Presiden AS Donald Trump pada April 2018 mengatakan, "Kita telah menghabiskan 7 triliun dolar di Timur Tengah dan kami tidak mendapatkan apa-apa untuk itu."
"Kultur Amerika menunjukkan bahwa akhir dari perundingan dan kompromi dengan mereka adalah perang dan invasi," pungkas Brigjen Salami.
social pages
instagram telegram twiter RSS