Wednesday 24 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Sanksi Iran, Ilusi Bersama AS dan Israel

Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benyamin Netanyahu dalam pertemuan dengan wakil khusus urusan Iran di kementerian luar negeri AS, menyampaikan pujian kepada Presiden AS, Donald Trump yang menjatuhkan sanksi berat terhadap Iran.

Benyamin Netanyahu dan Brian Hook dalam pertemuan hari Kamis (15/11)  membahas berbagai masalah, terutama mengenai sanksi AS terhadap Iran. Brian Hook dalam pertemuan tersebut mengklaim sanksi Washington terhadap Tehran bisa mencegah langkah regional Iran, dan menghalangi berlanjutnya progarm rudal negara ini.


Agenda utama pembicaraan antara Netanyahu dan Hook menunjukkan Iran dipandang sebagai negara yang memiliki pengaruh di kawasan strategis Timur Tengah, yang selama ini menjadi incaran Barat. AS dan Israel mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melemahkan pengaruh regional Iran tersebut.

 

Fakta di lapangan menunjukkan kekalahan AS dan sekutu regionalnya, terutama Arab Saudi dan Israel dalam medan pertempuran di Suriah dan Yaman. Kebijakan haus perang yang mereka jalankan selama ini di dua negara Arab tersebut tidak membuahkan hasil kecuali kehancuran dan pembantaian rakyat tak bersalah.

 

Masalah ini menyebabkan AS dengan provokasi Israel dan Arab Saudi meningkatkan aksinya untuk meredam pengaruh efektif Iran di kawasan. Segala cara telah ditempuh AS dan sekutunya, termasuk dengan membayar para teroris dan antek-antek mereka, tapi kebijakannya selalu membentur dinding.

 

Komandan Angkatan Bersenjata Iran, Abdorahman Mousavi hari Kamis (15/11) mengatakan, kawasan barat Asia menjadi pameran besar  kekalahan setan besar, AS, sang penjahat.

 

Komandan Angkatan Udara Sepah Pasdaran, Amirali Hajizadeh mengungkapkan, kekuatan Republik Islam Iran harus dilihat dari perkataan orang lain seperti Presiden AS, Donald Trump yang berulangkali mengakui kekuatan Iran di kawasan. Ditegaskannya, Iran berhasil menargetkan musuh dan teroris dari jarak ratusan kilometer yang menunjukkan kekuatan pertahanan Republik Islam.

 

Meskipun menghadapi berbagai tekanan dan serangan musuh, Iran berhasil membangun dengan caranya sendiri di berbagai bidang dari ilmu pengetahuan, ekonomi, politik hingga militer. Kekuatan Iran berpijak dari variabel lokal dan berakar dari rakyatnya. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap pihak asing tidak memiliki tempat di negara ini. Pengamat politik internasional, Alexander Nagui mengatakan, Iran meraih kemajuan signifikan di bidang sains nuklir, bioteknologi, stemsel, industri militer dan lainnya.

 

Sejatinya, statemen Netanyahu dan Hook mengenai pengaruh sanksi AS terhadap Iran tidak lebih dari sebuah ilusi bersama AS dan Israel. 




Related Contents

Zarif: Iran lebih Kuat dari yang Diperkirakan AS

Zarif: Iran lebih Kuat dari yang Diperkirakan AS

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif Jumat malam (11/1) saat merespon program Amerika menggelar forum anti Iran di Warsawa, Polandia dalam tweetnya menulis, mereka yang berpartisipasi di sandiwara terbaru anti Iran, mereka itu mati atau tidak memiliki kehormatan ataupun telah terkucil.

|

Blunder Baru Trump di Suriah

Blunder Baru Trump di Suriah

Sekitar delapan tahun sejak awal perang pecah di Suriah, AS bersama sekutu Barat dan Arab menempatkan pasukannya di Suriah untuk mewujudkan ambisinya menggulingkan pemerintahan berdaulat Suriah, tapi hingga kini tidak berhasil.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved