Haniyeh: Perlawanan Palestina Ubah Perimbangan Kekuatan Musuh
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, gerakan Palestina berhasil merusak kalkulasi musuh mengubah perimbangan kekuatannya.
Kantor Berita Qods (Qodsna) - "Dengan kemenangan muqawama, bangsa Palestina berkeyakinan bahwa perlawanan merupakan satu-satunya opsi untuk membebaskan Baitul Maqdis dan seluruh wilayah Palestina.
Sebab, perlawanan hanya dalam waktu kurang dari sepekan berhasil menggagalkan operasi keamanan rezim Zionis," ujar Haniyeh hari Rabu (14/11).
"Gerakan perlawanan terus meningkat dan berkembang pesat. Bangsa Palestina mendukung gerakan muqawama menghadapi rezim Zionis," tegasnya.
Pertempuran antara rezim Zionis Israel dan gerakan perlawanan Palestina di perbatasan jalur Gaza berakhir Selasa malam berkat mediasi Mesir.
Dampak perang Gaza memicu gelombang pengunduran diri pejabat rezim Zionis yang dimulai dari Avigdor Leiberman dan Sofa Landver dari posisi menteri urusan perang dan imigrasi.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Hamas mengumumkan pada hari Minggu bahwa faksi-faksi Palestina dalam konsultasi terus-menerus, untuk bekerja sesuai dengan rencana nasional bersama, untuk melawan Kesepakatan Abad dan proyek-proyek yang ini melepaskan bangsa Palestina.
Kepala Biro Politik Hamas menilai langkah Malaysia melarang masuk kontingen atlet rezim Zionis Israel ke negara itu sebagai puncak solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dalam melawan rezim Zionis.
Juru bicara Gerakan Hamas, Hazem Qassem mengatakan perlawanan rakyat Palestina termasuk pawai hak kepulangan adalah satu-satunya cara untuk mematahkan seluruh konspirasi musuh.
social pages
instagram telegram twiter RSS