Antisemitisme Meningkat Hingga 69 Persen Tahun Ini di Prancis

Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) - (QodsPerdana Menteri Perancis menghimbau kepada rakyat Perancis untuk peduli terhadap ‘ketidakamanan’ yang dialami oleh kaum Yahudi di negara tersebut. Ia mengatakan, “Kita masih terlalu jauh untuk dapat terbebas dari masalah antisemitisme.”

Pada 9 November 1938, pasukan Nazi melakukan serangan terhadap kaum Yahudi di beberapa kota di Jerman dan Austria.

Malam dimana peristiwa tersebut terjadi dikenal dengan “Malam Kaca Pecah”.

Angela Merkel, Kanselir Jerman saat diundang di Sinagoge Rykestrasse pada sabtu (10/11) mengatakan bahwa ia tak mampu menjelaskan peristiwa malam tersebut dengan kata-kata.

Seperti dilansir BBC, Merkel mengatakan bahwa kekerasan dan pembunuhan terhadap kaum Yahudi pada 9 November telah berakhir dengan peristiwa Holocaust, namun sampai saat ini masih saja sikap antisemitisme masih kerap di jumpai di masyarakat dan di dunia maya.

“Tetapi pada saat yang sama kita melihat anti-Semitisme yang mengkhawatirkan, yang berarti bahwa kehidupan Yahudi terancam di negara ini dan di tempat-tempat lain yang dianggap aman bagi dunia. Antisemitisme ini telah menjadi semakin meledak dalam provokasi kekerasan online dan tempat umum,” kata Merkel.