Militer Arab Saudi membeli 500 tank Merkava dari rezim Zionis Israel melalui bantuan mediasi Spanyol.
Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) Pembelian tank Merkava dari rezim Zionis ini dilakukan dengan bantuan sebuah perusahaan Spanyol.
Dilaporkan, Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman membayar secara kontan pembelian 500 unit tank yang akan dikirim selama enam bulan ke depan dengan bantuan angkatan laut Spanyol bersama sejumlah ahli dari perwira Israel untuk memberikan pelatihan kepada tentara Saudi.
Kontrak ini merupakan kesepakatan terselubung terbesar antara Arab Saudi dan Israel.
Kantor berita Spanyol mengutip melaporkan televisi saluran 10 Israel secara tidak langsung mengabarkan kontrak tersebut.
Normalisasi hubungan sejumlah negara Arab, termasuk Arab Saudi dengan Israel berlangsung di saat rezim Zionis sejak 1967 hingga 2017 telah membunuh 42.000 orang Palestina dan menyebabkan sejumlah lainnya ciedera dan mengungsi.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Seorang pengamat Israel mengakui bahwa sejumlah negara-negara Arab di Asia Barat yang baru saja bergabung dalam koalisi anti Iran bukan mitra terpercaya bagi Tel Aviv.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
Situs internet yang bermarkas di London, Middle East Eye, MEE, Selasa (8/1/2019) mengabarkan, Direktur Badan Intelijen rezim Zionis Israel, Mossad, Yossi Cohen baru-baru ini bertemu dengan direktur badan intelijen Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir di salah satu ibukota negara Arab, Teluk Persia.
social pages
instagram telegram twiter RSS