qodsna.ir qodsna.ir

Israel Gagal Ciptakan Pemberontakan Masyarakat Terhadap Hamas

Seorang analis surat kabar Israel di Haaretz menulis bahwa partisipasi luas masyarakat Palestina dalam March of Returns Jumat (2/11) lalu merupakan pesan penting bagi Israel. Menurutnya, partisipasi luas masyarakat Palestina membuat rezim Zionis sadar bahwa mereka telah gagal memprovokasi masyarakat dengan blokade dan embargo untuk berbalik memberontak kepada Hamas.

Dia menegaskan kembali bahwa taktik lama Tel Aviv (provokasi warga supaya berbalik melawan Hamas dengan blokade dan embargo) sudah tidak lagi kontekstual dengan keadaan yang ada di lapangan.

 

“Baik dengan taktik lama maupun taktik baru (memberikan sanksi langsung atas Hamas), Israel telah gagal menggulingkan dominasi Hamas di Jalur Gaza,” terangnya.

 

Dia mencatat bahwa rakyat Gaza adalah harapan utama bagi rezim Zionis untuk menggulingkan pemerintahan Hamas di Gaza. Yakni dengan memprovokasi masyarakat tersebut dengan blokade dan sanksi, diharapkan Hamas dapat kehilangan dominasinya di Jalur Gaza di tangan rakyat sendiri.

 

Namun kenyataannya,  kekuatan dan posisi Hamas justru menjadi semakin kuat dengan dukungan luas masyarakat. Lebih jauh dari itu, Hamas bahkan sampai mampu menyeret Israel ke meja negosiasi untuk menenangkan situasi di perbatasan Jalur Gaza.

 

“Tujuan upaya penurunan tensi di perbatasan adalah pencabutan blokade Gaza, pembukaan kembali jalur-jalur penyeberangan dan penciptaan peluang kerja baru bagi ribuan warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza,” ujarnya.

 

Menurutnya, kini genderang perang tidak lagi bertabuh antara Hamas dan Israel, akan tetapi antara Israel dan penduduk Gaza yang telah membuktikan kekuatan mereka di lapangan.