Saturday 20 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Mendengar Hasil Pemilu, Trump Bersikap seperti Hewan Terluka

Kekalahan sering kali menyingkap kepribadian asli seseorang. Kaidah ini sepertinya tetap berlaku buat Donald Trump saat ini.

Pemilu paruh waktu Amerika Serikat pada selasa lalu berakhri dengan kekalahan Parta Republik, partai yang mengusung Donald Trump. Trump menunjukkan sikap yang tak negarawan lebih tepatnya tak beradab.

 

Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) seperti dilansir dari surat kabar Washington Post saat membahas tentang mundurnya Jeff Sessions dari jabatannya sebagai jaksa agung Amerika Serikat (AS) menyinggung tentang sikap Donald Trump setelah mendengar hasil pemilu paruh waktu AS. Saat melakukan jumpa pers, Presiden AS disebut berperilaku layaknya hewan yang sedang terluka.

 

Menyinggung kekalahan Partai Republik di pemilu paruh waktu Kongres, surat kabar Amerika Serikat menulis, “Preisden Donald Trump telah kehilangan perwakilan di parlemen dan harmenelan kerugian besar. Maka dari itu wajar bila ia marah.”

 

Surat kabar tersebut menilai sikap yang ditunjukkan oleh Donald Trump sangatlah aneh mengingat ia adalah seorang negarawan, meskipun Trump adalah Trump.

 

Washington Post menulis: “Trump pada hari rabu mengancam bila mayoritas anggota Demokrat di dewan terbukti menggunakan kewenangannya untuk menggelar penyelidikan terhadap pemerintahannya, maka ia akan membalas dendam dan memperingatkan, segala bentuk penyelidikan akan membahayakan hubungan dua partai.”

 

“Trump melakukan tanya jawab dengan pers selama satu jam dua puluh menit di Gedung Putih. Ini sangat langka terjadi. Karena para wartawan memberikan pertanyaan yang bertubi-tubi, Trump sering kehilaangan kesabaran dalam menanggapi. Saat menyinggung tentang Jim Acosta, jurnalis CNN, ia menyebutnya sebagai seorang pribadi yang tak beradab dan mengerikan. Ia juga mengatakan bahwa CNN harus malu karena memiliki orang seperti ini.”

 

“Ia lebih mirip seperti hewan yang terluka dari pada seorang presiden yang mengklaim diri sebagai yang tak berdosa. Ia bersikap labih keras dan lebih rasis dari biasanya.”

 

Media AS tersebut menilai sebab utama kemarahan Donald Trump adalah karena pengunduran diri Jeff Sessions.

 

“Namun jelas bahwa (sikap ini) disebabkan karena pengunduran diri (secara paksa) Jeff Sessions. Jeff Sessions dalam suratnya kepada Trump menulis bahwa ia merasa terhormat telah menjabat sebagai jaksa agung Amerika Serikat dan ikut berkecimpung dalam menjalankan hukum.




Related Contents

Jerusalem Post: Dekat Pemilu Israel-Turki Biasanya Tegang

Jerusalem Post: Dekat Pemilu Israel-Turki Biasanya Tegang

Salah satu surat kabar rezim Zionis Israel menyebut adu mulut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sengaja dilakukan untuk kepentingan pemilu kedua pihak.

|

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Mantan duta besar AS di Riyadh seraya mengkritik pendekatan Gedung Putih terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi mengtakan, Khalid bin Salman, dubes Saudi di Washington harus mengundurkan diri dari posisinya.

|

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved