Thursday 28 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Pangeran Alternatif
Bin Salman

Oleh: Qodsna

Menurut media, indikasi dilengserkannya Mohammad bin Salman, Putra Mahkota Saudi, terbuka lebar. 18 hari pasca hilangnya Jamal Khashoggi, Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi mati. Saudi enggan menggunakan kalimat ‘bunuh’. Laporan tak cerdas Riyadh menjadi sebab tekanan besar dunia menghujam dan menjatuhkan Saudi dalam krisis.

 

Pembunuhan keji di gedung diplomat telah menghentak dunia. Kini semua telunjuk menjurus ke petinggi Saudi. Di Amerika sana, sudah terbuka pembahasan mengenai alternatif putra mahkota. Senator AS jelas menegaskan bahwa Saudi harus memilih Pangeran lain selain Bin Salman.

 

Kendati banyak analis yang menutup kalkulasi alternatif ini karena luasnya kekuasaan yang telah digenggam. Tapi sebagian lain yakin bahwa melalui tekanan masyarakat dunia terhadap AS untuk menemukan sekutu baru di Riyadh dan menakutinya dengan bahaya yang dapat mencabut tahta kerajaan karena Bin Salman, maka kemungkinan tersebut akan terbuka.

 

Muncullah beberapa nama seperti Ahmad bin Abdulaziz, Khalid bin Faisal, Khalid bin Salman, Faisal bin Salman, Muqrin bin Abdulaziz, Khalid bin Bandar dan Khalid bin Sultan sebagai alternatif Mohammad bin Salman, sang Putra Mahkota kini.

 

Washington Post, Middle East dan Le Figaro melansir berita prediksi dilengserkannya Mohammad bin Salman dengan cara menyerahkan kekuasaan bertahap sehingga tidak menciptakan ombak pertikaian.

Berikut nama-nama Pangeran alternatif Putra Mahkota

 

Pangeran Ahmad bin Abdulaziz

Ahmad bin Abdulaziz adalah saudara Raja Salman. Tanggal 30 oktober kemaren pulang kampung secara mengejutkan atas dukungan AS-Inggris. Sekitar 2 bulan setengah, ia tinggal di London pasca OTT Bin Salman. Middle East menulis, Ahmad bin Abdulaziz pulang atas dukungan keselamatan dari AS-Inggris.

 

Washington Post menganalisa Ahmad bin Abdulaziz sebagai pihak yang ingin membatasi kekuasaan Bin Salman, bahkan ada indikasi bahwa Ahmad bisa menjadi Putra Mahkota sementara. “Mungkin Ahmad akan menego Bin Salman untuk turun dari kursi Putra Mahkota dan kedudukan lainnya seperti di militer. Dan ada indikasi juga bahwa Ahmad akan mengajukan diri ke bagian Tim Baiat untuk menjadi ketua tim sehingga bisa menggeser Mohammad bin Salman melalui jalan Tim Baiat”, jelas Washington Post.

 

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Ahmad bin Abdulaziz, 76 tahun, tidak setuju atas kebijakan-kebijakan politik Bin Salman. Tahun 2017, di waktu masih jadi anggota Tim Baiat, Ahmad jelas-jelas menolak pemutusan Mohammad sebagai Putra Mahkota, bahkan tidak membaiatnya. 2012 Ahmad bin Abdulaziz pernah menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri Saudi dalam waktu singkat dan sebelumnya menjabat Wakil Menteri Dalam Negeri.

 

Pangeran Khalid bin Faisal

Pangeran Khalid bin Faisal adalah Gubernur Makkah dan orang dekat Bin Salman. Media-media Barat menganalisa bahwa untuk keluar dari krisis, Riyadh seharusnya membagi kekuasaan Putra Mahkota dengan orang dekat dan kepercayaan Bin Salman. Mereka menjelaskan bahwa pilihan yang paling tepat adalah Pangeran Khalid bin Faisal karena dia adalah pribadi yang sangat dekat dengan Mohammad bin Salman.

 

Khalid bin Faisal, 78 tahun, adalah putra Faisal, Raja sebelumnya dan sekarang menjabat Gubernur Makkah. Raja Salman mengirimnya ke Turki sebagai ketua delegasi untuk membahas kasus Khashoggi.

 

Pangeran Khalid bin Salman

Pangeran Khalid bin Salman adalah adik dari Mohammad bin Salman, Putra Mahkota. Le Figaro melansir berita, Tim Baiat Saudi mengamatinya sebagai pilihan alternatif pengganti sang kakak, sehingga secara bertahap kekuasaan Mohammad bin Salman akan pindah kepadanya. Secara perlahan kekuasaan akan sepenuhnya terletak di tangan sang adik. Dengan begitu kekuasaan akan tetap di seputar keluarga Raja Salman.

 

Khalid bin Salman masih berumur 30 tahun. Dia saat ini menjadi Duta Saudi di AS. 11 oktober kemaren pulang mendadak ke Riyadh. Surat kabar New York Times menulis, “Khalid tidak akan pernah balik ke AS sebagai Duta”.

 

Pangeran Faisal bin Salman

Middle East Eye menulis laporan bahwa Faisal bin Salman adalah salah satu saudara senior Mohammad bin Salman. Salah satu sosok yang mampu menggantikan Mohammad bin Salman.

 

Faisal, 47 tahun, saat ini menduduki Gubernur Madinah. Ia adalah mantan dosen politik universitas Raja Saud. Tingkat Doktoral ia tuntaskan di universitas Oxford. Dia adalah pendiri surat kabar Asarq Al-Awsat.

 

Pangeran Khalid bin Bandar

Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdulaziz, 67 tahun, menduduki kepala intelijen Saudi periode Raja Salman di tahun 2015-2016.

 

Middle East Eye melaporkan Khalid termasuk Pangeran yang paling penting. Ia adalah salah satu pengeran yang menyambut kedatangan Ahmad bin Abdulaziz. Ia termasuk salah satu sosok yang mampu menggeser kursi Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

 

Pangeran Khalid bin Sultan

Pangeran Khalid bin Sultan, 69 tahun, adalah wakil Menteri Pertahanan antara tahun 2011-2013. Digadang-gadang akan seperti sang ayah yang menjabat Menhan Saudi, namun nasib tidak berpihak kepadanya.

 

Pangeran Khalid pernah mengomandani serangan yang bertajuk ‘Topan Sahra’ pada tahun 1991. “Khalid adalah salah satu sosok Pangeran yang paling disorot dalam penyambutan kedatangan Pangeran Ahmad bin Abdulaziz”, jelas Middle East Eye.

 

Pangeran Muqrin bin Abdulaziz

Pangeran Muqrin bin Abdulaziz adalah salah satu putra pendiri pemerintahan keluarga Saud. Untuk beberapa bulan ia menduduki kursi Putra Mahkota, sebelum akhirnya diturunkan pada april 2015. Yang mengherankan adalah dalam catatan kerajaan dijelaskan bahwa ia sendiri yang meminta mundur dari kursi Putra Mahkota.

 

“Muqrin, 73 tahun, adalah salah satu Pangeran senior yang menyambut kepulangan Ahmad bin Abdulaziz dan mengucapkan selamat datang kepadanya”, jelas salah satu media Inggris.

 

Sedangkan media Al Jazeera melaporkan, Waleed bin Talal menyatakan, “Pengusutan tuntas kasus Khashoggi akan melengserkan Mohammad bin Salman untuk sementara”. Karena menurut dia, kematian Khashoggi murni kesalahan operasi.




Related Contents

Trump: Saya Berdiri Disamping Mohammad bin Salman

Trump: Saya Berdiri Disamping Mohammad bin Salman

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Selasa malam (11/12) menekankan dirinya akan tetap mendukung MBS meski ada kritik keras internasional terhadap dia terkait pembunuhan Jamal Kahshoggi.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved