Setelah empat bulan dari keputusan Malaysia menghentikan partisipasinya di Koalisi Arab pimpinan Saudi di perang Yaman, Raja Salman bin Abdulaziz dilaporkan mengundang Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ke Riyadh.
Penasihat kantor kerajaan Arab Saudi, Turki bin Mohammad bin Fahd Al Saud menyerahkan pesan pribadi Raja Salman kepada Mahathir Mohamad.
Menurut laporan ini, Raja Arab Saudi mengundang perdana menteri Malaysia untuk mengunjungi Riyadh secepat mungkin.
Sementara itu, menteri luar negeri Malaysia menyatakan bahwa undangan ini dalam koridor pengokohan hubungan bilateral Malaysia-Arab Saudi.
Adapun Mahathir Mohamad menekankan dirinya secepat mungkin akan berjunjung ke Arab Saudi.
Undangan ini dikirim setelah empat bulan menteri pertahanan Malaysia mengkonfirmasikan negaranya tidak lagi berpartisipasi di Koalisi Arab pimpinan Riyadh di perang Yaman.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Kepala Biro Politik Hamas menilai langkah Malaysia melarang masuk kontingen atlet rezim Zionis Israel ke negara itu sebagai puncak solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dalam melawan rezim Zionis.
Kepala Pusat Studi Strategis Militer Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan mengatakan, 7.000 teroris Daesh menyebar di Afghanistan dengan biaya dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
social pages
instagram telegram twiter RSS