Thursday 28 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Pemerintahan Brutal
Binsalman

Oleh: Qodsna

Para pangeran Arab Saudi yang ditahan meminta masyarakat internasional selain menyelidiki kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi, juga menyelidiki penangkapan para pangeran dan aktivis sosial negara ini.

 

Pangeran Arab Saudi yang menjadi tahanan Mohammad bin Salman dilanda ketakutan dan akhirnya meminta perlindungan internasional menyusul pembunuhan Khashoggi.

 

Sementara itu, penekanan sekjen PBB terkait bahwa kebungkaman atas realita kasus pembunuhan Jamal Khashoggi akan membuat terulangnya kejahatan seperti ini mengindikasikan kekhawatiran masyarakat internasional atas eskalasi kebijakan keras Al Saud terhadap kubu oposisi.

 

Jamal Khashoggi dilaporkan hilang sejak 2 Oktober lalu setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki. Setelah 18 bungkam dan terus menolak, Arab Saudi akhirnya membenarkan pembunuhan Khashoggi di konsulatnya di Istanbul akibat tekanan masyarakat internasional.

 

Pembenaran atas pembunuhan Khashoggi oleh Arab Saudi membuat berkas rumit ini memasuki fase baru. Isu pembunuhan Khashoggi menuai respon luas dalam negeri dan dunia internasional. Dampak pertama dari kasus ini adalah keterkucilan Arab Saudi di tingkat internasional dan kekhawatiran yang terus meningkat atas gelombang baru brutalitas Al Saud terhadap kubu oposiis baik di dalam maupun luar Arab Saudi.

 

Menyusul pembunuhan Khashoggi, media dunia membicarakan potensi keterlibatan Mohammad bin Salman, Pangeran Mahkota Arab Saudi di pembunuhan wartawan ini dan kali ini petinggi Saudi menepis keterlibatan MBS di kejahatan tersebut. Di sisi lain, kinerja MBS menunjukkan bahwa ia di kebijakan utama Arab Saudi menggunakan pendekatan tangan besi dan sebelumnya kita menyaksikan rangkaian penangkapan tokoh agama, budaya dan pengacara Arab Saudi.

 

Sementara itu, media dan jurnalis kini aktif mengkahi akar kekerasan Al Saud di sektor politik. The National Interest cetakan Amerika menulis, sepertinya Mohammad bin Salman menjadikan ideologi Machiavelli, pakar teori kekerasan di bidang politik, sebagai teladannya. Media ini juga membahas kendala yang akan dihadapi jika mengikuti ideologi seperti ini.

 

Sekitar lima abad lalu Machiavelli sarannya kepada pemerintah mendorong terbukanya metode brutal baru dari pemerintah. Tak diragukan lagi pelajaran dari Machiavellian dari skandal pembunuhan terencana Al Saud adalah hapus para oposan sehingga kalian berkuasa dengan tenang tanpa malu-malu! Perilaku seperti ini dapat disaksikan dengan jelas di perilaku Al Saud, khususnya MBS di kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, bahwa para oposan tidak akan merasa damai dan aman bahkan jika mereka tinggal di luar negeri, mereka akan tetap menjadi target terorisme pemerintah Riyadh.

 

Jamal Khashoggi bukan oposan pertama Arab Saudi yang menjadi target terorisme pemerintah Riyadh. Metode ini telah lama ditetapkan oleh Riyadh dalam menghadapi kubu oposisi di luar negeri. Berbagai bukti menunjukkan bahwa pembunuhan kubu oposisi di luar negeri sudah menjadi isu biasa bagi Al Saud.

 

Kasus pembunuhan Nasser Al-Saeed, termasuk salah satu dari bukti tersebut. Ia dibunuh tahun 1979 setelah diculik. Setelah tiga puluh tahun penculikan al-Saeed, seorang agen Inggris akhirnya berbicara mengenai fakta ini bahwa al Saaed dibantai setelah diculik dan jenazahnya dilemparkan keluar pesawat di pantai Laut Mediterania dan jenazahnya tidak pernah ditemukan.

 

Pembunuhan Khashoggi mengindikasikan bahwa proses pembunuhan aktivis media dan politik Arab Saudi semakin meningkat dan ini menjadi lonceng tanda bahaya terkait bahwa nasib tak jelas tengah menanti seluruh oposan. Kondisi seperti ini membuat semakin urgen sikap masyarakat internasional terhadap Al Saud. 




Related Contents

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Mantan duta besar AS di Riyadh seraya mengkritik pendekatan Gedung Putih terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi mengtakan, Khalid bin Salman, dubes Saudi di Washington harus mengundurkan diri dari posisinya.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved