Thursday 18 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Jokowi Sampaikan Tiga Pesan Penting ke Arab Saudi

Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Joko Widodo saat menerima Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Kepada Menlu Adel, Presiden Jokowi menyampaikan keprihatinannya atas kasus itu. Presiden sekaligus berharap agar kasus tersebut diinvestigasi secara transparan.

 

"Presiden tadi menyampaikan keprihatinan atas kasus tersebut dan Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan saat ini transparan dan seksama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan di Kompleks Istana Presiden Bogor, Senin (22/10/2018).

 

Menlu Saudi pun mengapresiasi harapan Indonesia itu. Ia lalu menjelaskan hasil penyelidikan sementara pihaknya yang menunjukkan bahwa Khashoggi tewas setelah terlibat pertikaian dengan orang-orang yang ditemuinya di gedung konsulat pada 2 Oktober lalu. 

 

Menlu Saudi juga mengumumkan telah menahan 18 orang yang diduga terkait dalam kasus tewasnya jurnalis tersebut serta memecat dua pejabatnya, termasuk petinggi intelijen Ahmad al-Assiri.

 

"Sebelum berangkat ke Indonesia, Menlu Arab telah menyampaikan penjelasan dan penjelasan itu jugalah yang disampaikan ke Presiden," ujar Menlu Retno.

 

Jokowi Sampaikan Tiga Pesan Penting ke Arab Saudi

Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan tiga pesan penting terkait hubungan bilateral kedua negara yang nantinya akan dibahas lebih detail oleh Menlu Indonesia dan Arab Saudi.

 

"Beliau memberikan arahan apa yang menjadi perhatian Indonesia di dalam hubungan dengan Saudi Arabia karena secara detail besok akan dibahas oleh kedua menteri luar negeri," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Menlu Adel.

 

Menurut Retno, ketiga pesan Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni, pertama, sebagai sesama negara muslim, Indonesia selalu mengajak Arab Saudi untuk mensyiarkan perdamaian dan toleransi. Presiden juga menyampaikan penyelesaian konflik harus secara damai.

 

Kedua, adalah penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, terutama di antara negara-negara muslim.

 

"Karena sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi, maka potensi negara-negara muslim ini besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal. Oleh karena itu, Presiden mengharapkan kiranya kerjasaama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi dapat ditingkatkan," jelas Retno.

 

Ketiga, Presiden Jokowi menitipkan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi.

 

"Karena teman-teman tahu bahwa banyak sekali jumlah warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan WNI kepada Saudi Arabia melalui menlu," pungkas Retno.




Related Contents

Macron Berusaha Akhiri Aksi Rompi Kuning

Macron Berusaha Akhiri Aksi Rompi Kuning

Presiden Perancis Emmanuel Macron menggulirkan rencana debat nasional besar “great national debate” untuk menghadapi aksi anti kapitalisme Rompi Kuning.

|

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Elit Politik AS Desak Khalid bin Salman Mengundurkan Diri

Mantan duta besar AS di Riyadh seraya mengkritik pendekatan Gedung Putih terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi mengtakan, Khalid bin Salman, dubes Saudi di Washington harus mengundurkan diri dari posisinya.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved