Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Parlemen Austria meminta Uni Eropa untuk memboikot Arab Saudi terkait pembunuhan wartawan pengkritik pemerintah Riyadh, Jamal Khashoggi.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri Parlemen Austria, Andreas Schieder menuturkan, pengakuan pemerintah Saudi terkait pembunuhan Jamal Khashoggi di kantor konsulat negara itu di Istanbul Turki, adalah contoh kecil dari sekian banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Saudi.
Pejabat Austria itu menegaskan, masalah ini tidak boleh dianggap remeh dan harus mendapat reaksi di tingkat nasional dan Uni Eropa.
Ia menambahkan, sekarang sudah muncul permintaan kepada Austria sebagai ketua periodik Uni Eropa terutama kepada Kanselir Austria, Sebastian Kurz dan Menteri Luar Negeri, Karin Kneissl untuk melakukan negosiasi apakah boikot terhadap Saudi bisa dilakukan atau tidak.
Mantan duta besar AS di Riyadh seraya mengkritik pendekatan Gedung Putih terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi mengtakan, Khalid bin Salman, dubes Saudi di Washington harus mengundurkan diri dari posisinya.
Majalah Amerika, Foreign Policy menyoroti kebijakan Amerika Serikat di hadapan Arab Saudi dan menulis, Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS) lebih buruk daripada seorang penjahat.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika membatalkan pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Algiers meskipun sudah diagendakan sebelumnya.
social pages
instagram telegram twiter RSS