Jakarta Khawatir Jumlah Korban Gempa di Palu Capai Ribuan
Jumlah korban gempa bumi dengan kekuatan 5,7 skala richter dan tsunami di kota Palu Sulawesi Tengah Indonesia sampai saat ini dilaporkan lebih dari 400 orang, namun Wakil presiden RI, Jusuf Kalla mengungkapkan kekhawatirannya atas jatuhnya ribuan korban.
Kantor Berita Qods Melansir dari media setempat, melaporkan, pemerintah Indonesia mengirim militer ke wilayah gempa di Sulawesi untuk membantu para korban.
Menurut laporan berbagai media Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut jumlah korban akibat gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala serta Kota Palu, Sulawesi Tengah, bisa mencapai ribuan jiwa.
Prediksi itu disampaikan JK berdasarkan pengalamannya menangani musibah tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 2004 lalu. Saat itu, ada lebih dari 100 ribu orang menjadi korban tsunami di Aceh.
"Itu bisa sampai ribuan. Hari pertama tsunami Aceh itu sejam pertama dilaporkan 7 [korban], sore dibilang 40," ujar JK saat transit di Hongkong, Sabtu (29/9/2018).
Sebelumnya, sektor industri Indonesia telah memasuki era baru yang disebut revolusi industri 4.0. Hal ini dimulai sejak Presiden Joko Widodo meresmikan peta jalan atau roadmap yang disebut Making Indonesia 4.0.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan GeofisikA (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo menyebutkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah pantai yang bisa membahayakan bagi masyarakat disekitarnya.
PVMBG, Badan Gelologi Kementerian ESDM telah menaikkkan status Gunung Anak Krakatau dari Waspada di level II menjadi Siaga di level III, dengan zona berbahaya diperluas dari 2 kilometer menjadi 5 kilometer.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam statistik terbarunya menyatakan, akibat tsunami di Indonesia lebih dari 40 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada sejawatnya dari Indonesia Joko Widodo atas terjadinya bencana tsunami di perairan Selat Sunda baru-baru ini.
social pages
instagram telegram twiter RSS