Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sosok yang labil.
Kantor Berita Qods (Qodsna) seperti dilansir FNA melaporkan, Mahathir Mohamad Sabtu (29/9) saat menyampaikan orasinya di Dewan Hubungan Luar Negeri AS di New York seraya mengkritik kebijakan dan kinerja Donald Trump di tingkat internasional mengatakan, presiden AS sosok yang labil.
"Sangat sulit berinteraksi dan berdiskusi dengan sosok seperti Trump yang cepat mengubah pandangannya soal isu-isu terpenting dan sensitif dunia," paparnya.
Mahathir menambahkan, mekanisme diplomasi presiden AS telah merusak citra negara ini di Asia dan juga membahayakan negara tersebut.
Dengan berkuasanya Donald Trump di Amerika, Gedung Putih melancarkan perang dagang dan ekonomi dengan berbagai negara dunia termasuk Cina.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan pidato pada hari Sabtu 25 Mei bertepatan dengan hari peringatan Perlawanan dan Pembebasan.
Kepala Biro Politik Hamas menilai langkah Malaysia melarang masuk kontingen atlet rezim Zionis Israel ke negara itu sebagai puncak solidaritas Malaysia terhadap rakyat Palestina dalam melawan rezim Zionis.
Rangkaian peristiwa yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini di AS bukan sebuah cerita tentang sengketa anggaran, maupun perseteruan keamanan yang berujung perang tanpa akhir. Tapi sebuah cerita panjang tentang seorang perselisihan antara presiden dan para anggota Kongres negaranya sendiri.
social pages
instagram telegram twiter RSS