Friday 29 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Khatib Tehran: Musuh Ingin Membuat Masyarakat Putus Asa

Khatib Jumat Tehran, Ayatullah Mohammad Ali Movahedi-Kermani mengatakan musuh melancarkan konspirasi luas dan meluncurkan perang ekonomi-psikologis skala penuh dengan tujuan menciptakan keputusasaan, frustrasi dan rasa lelah di tengah rakyat Iran.

"Selama 40 tahun terakhir, Revolusi Islam telah mengguncang pondasi dan sistem arogansi di bawah kepemimpinan Amerika Serikat dan Zionisme internasional," tambahnya.

 

Menurut Ayatullah Movahedi-Kermani, mereka akan terus menelan kekalahan berat dari front perlawanan.

 

"Jika Amerika dan Israel membuat kesalahan, pangkalan mereka di kawasan tidak akan aman dan mereka akan bernasib buruk," tegasnya.


Mengacu pada cara untuk mengalahkan musuh, Ayatullah Movahedi-Kermani menjelaskan bahwa memanfaatkan peluang, sumber daya dan kapasitas internal serta memperkuat semangat ketahanan, persatuan dan kerja sama, akan membuat sanksi AS tidak efektif dalam menghadapi tekad bangsa Iran.

 

Dia juga mengecam serangan teroris di kota Ahvaz, barat daya Iran dan mengatakan para pemimpin teroris yang putus asa, bejat dan pembunuh anak-anak, tidak menemukan jalan lain kecuali menyakiti dan melakukan balas dendam terhadap rakyat Iran.

 

Berbicara tentang Sidang Majelis Umum PBB, Ayatullah Movahedi-Kermani menandaskan arogansi akan berujung pada kejatuhan dan kehancuran.

 

"Presiden AS Donald Trump tidak pernah berpikir bahwa suatu hari ia akan ditertawakan oleh seluruh delegasi negara-negara dunia di PBB," pungkasnya. 




Related Contents

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.

|

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved