Thursday 28 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Araqchi: AS Tidak Dapat Dipercaya

Sayid Abbas Araqchi, Deputi bidang politik Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, prinsip dialog adalah saling percaya dan pemerintah yang tidak komitmen dengan janjinya di masa lalu tidak dapat dipercaya dalam sebuah perundingan.

Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) seraya mengisyaratkan pidato Presiden Hassan Rouhani di Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di New York, Araqchi menambahkan, mengingat kebijakan pemerintah AS dan kendala yang diciptakan negara ini bagi masyarakat dunia, ada jenis individualisme di tingkat internasional, padahal petinggi negara lain cenderung terhadap multilateralisme di perundingan dan pandangan internasional.

 

Araqchi saat diwawancarai Kanal 2 televisi Iran Selasa (24/9) malam menjelaskan, AS meski kuat, tapi tidak berhak melemahkan organisasi internasional dan menerapkan aksi sewenang-wenangnya.

 

Deputi bidang politik menlu Iran seraya mengisyaratkan penyelenggaraan sidang Dewan Kamanan Rabu (26/9) yang dipimpin AS menambahkan, negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan dan pencetus resolusi 2231 Dewan Keamanan, malah melakukan pelanggaran terhadap resolusi itu sendiri, maka negara tersebut tidak memiliki kapasitas untuk berunding.

 

Araqchi menjelaskan bahwa negara-negara Eropa anggota JCPOA di sidang Dewan Keamanan hari ini berencana mendukung kesepakatan nuklir dengan Iran dan menekankan komitmen terhadapnya.

 

"Sidang Dewan Keamanan PBB pastinya akan digelar bertentangan dengan keinginan dan kecenderungan Presiden AS Donald Trump," papar Araqchi. 




Related Contents

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.

|

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved