Pengunjuk Rasa Palestina Nekat Dekati Sniper Zionis
Seorang pengunjuk rasa Palestina nekat menjebol kawat pagar perbatasan di Jalur Gaza dan mendekati posisi sniper rezim Zionis Israel.
Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) seorang peserta Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina gugur syahid dan 159 lainnya terluka dalam unjuk rasa Kepulangan.
Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina yang digelar di timur perbatasan Gaza dimulai sejak 30 Maret 2018. Pawai ini diselenggarakan untuk menuntut hak pulang para pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan pencabutan blokade Gaza.
Rezim Zionis memblokade Gaza dan melarang masuknya barang-barang dasar seperti obat-obatan, bahan bakar dan bahan bangunan ke wilayah Palestina ini sejak akhir 2006.
Sejak Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina digelar hingga sekarang, lebih dari 185 peserta pawai gugur syahid di tangan pasukan rezim Zionis Israel dan lebih dari 18.000 lainnya terluka.
Juru bicara Gerakan Hamas, Hazem Qassem mengatakan perlawanan rakyat Palestina termasuk pawai hak kepulangan adalah satu-satunya cara untuk mematahkan seluruh konspirasi musuh.
Pawai akbar memperingati epik 9 Dey dengan partisipasi besar masyarakat Republik Islam Iran digelar hari ini (Ahad 30/12) di seluruh wilayah negara ini.
Surat kabar Haaretz, dalam sebuah artikel yang mengacu pada pakta gencatan senjata antara rezim Zionis dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, menerbitkan sebuah tulisan yang diamini sebagai teks lengkap dari isi perjanjian tersebut.
Sniper rezim Zionis Israel menembak kaki seorang remaja Palestina ketika ia mengikuti Pawai Akbar Hak untuk Pulang Palestina di timur perbatasan Jalur Gaza.
social pages
instagram telegram twiter RSS