Friday 19 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Jet Tempur Rusia Gempur Tunel Teroris di Pinggiran Idlib

Jet Tempur Rusia, SU-34 menggempur terowongan bawah tanah milik kelompok teroris Takfiri di pinggiran Idlib dengan KAB-500 dan KAB-1500.

Kelompok White Helmets yang didanai Barat bergegas ke lokasi Perang propaganda untuk membentuk stigma kekejaman Presiden Suriah Bashar Assad terus berlanjut. Salah satunya dilakukan oleh organisasi HAM yang diberi nama White Helmets atau Helm Putih.

White Helmets selalu meuncul paling cepat ketika terjadi sebuah insiden dan serangan. Bahkan ketika terjadi pemenggalan terhadap warga Suriah oleh ISIS, mereka telah ada disana dan bertindak sebagai tim rescue dengan membungkus jenazah korban. 


Mereka tampak sebagai pahlawan Hak Asasi Manusia. Tapi sebenarnya mereka adalah teroris berbaju LSM. Tugas mereka adalah melakukan propaganda untuk membangun stigma dan menanamkan kebencian setahap demi setahap, di mana akhirnya akan menghembuskan isu sektarian.

White Helmets didirikan pada Maret 2013 di Turki dan dipimpin oleh James Le Mesurier, mantan agen intel Inggris dengan rekam jejak di berbagai kawasan konflik (Bosnia, Kosovo, Irak, Lebanon, Palestina). Dana awal pendirian WH adalah 300 ribu dollar dan selanjutnya menerima donasi jutaan dollar (suplai logistik disediakan oleh Turki).

 

Telegraph menyebut Inggris telah menggelontorkan 3,5 juta pound. USAID memberi 16 juta dollar. Mesurier juga pernah menjadi staf di perusahaan keamanan swasta ( preman ) yg beroperasi di Irak, Olive and Good Harbour, yang terlink dengan BlackWater. propaganda seperti ini, LSM berbaju HAM dengan rasa teroris, ciri khas perang media untuk membunuh karakter lawan yang ingin mereka kuasai. Mereka sudah menghajar Libya, menguasai Irak dan sekarang bermain di Suriah.

Perhatikan saja cara media internasional seperti BBC, CNN dan lainnya seirama dengan model pemberitaan media radikalis dalam menentukan siapa musuh. Jaringan mereka kuat, berdana besar dan terprogram.




Related Contents

Blunder Baru Trump di Suriah

Blunder Baru Trump di Suriah

Sekitar delapan tahun sejak awal perang pecah di Suriah, AS bersama sekutu Barat dan Arab menempatkan pasukannya di Suriah untuk mewujudkan ambisinya menggulingkan pemerintahan berdaulat Suriah, tapi hingga kini tidak berhasil.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved