Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini, menolak permintaan sekelompok pemukim Zionis yang sudah tiba di Brussels untuk bertemu dengannya.
Seperti dilaporkan Iantor Berita Qods (Qodsna) dilansir dari Pusat Informasi Palestina, Senin (10/9/2018), Mogherini tidak bersedia untuk bertemu dengan para pemukim Zionis itu.
Radio Israel juga mengkonfirmasi kabar penolakan ini.
Mogherini sudah sering menyerukan penghentian pembangunan pemukiman Zionis di tanah pendudukan Palestina.
Proyek pemukiman ilegal ini mengundang reaksi negatif dari masyarakat internasional. Para aktivis dan kelompok pro-Palestina di Eropa dan AS telah meluncurkan Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) untuk menghukum rezim Zionis.
PBB juga menetapkan proyek pemukiman Zionis melanggar resolusi-resolusi mereka.
Surat kabar Amerika Serikat, The Wall Street Journal menulis, negara-negara Eropa tidak akan bergabung dengan kampanye anti-Iran yang sedang diupayakan Washington.
Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.
Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.
Perdana Menteri rezim Zionis Israel dalam jumpa pers bersama dengan Peasihat keamanan nasional Amerika Serikat menekankan berlanjutnya pendudukan Dataran Tinggi Golan, Suriah.
social pages
instagram telegram twiter RSS