Wednesday 24 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

ICC Kecam Kejahatan Myanmar terhadap Muslim Rohingya

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengecam kejahatan tentara Myanmar dan ekstremis Budha terhadap Muslim Rohingya dan pengusiran mereka ke Bangladesh.

Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip dari Farsnews, Jumat (7/9/2018), ICC dalam sebuah putusan mengatakan bahwa pihaknya memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki pengusiran paksa Muslim Rohingya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

 

Keputusan ini memungkinkan Kepala Jaksa ICC Fatou Bensouda untuk membuka penyelidikan awal mengenai apakah ada cukup bukti tentang pengusiran paksa atau kejahatan lain terhadap kemanusiaan, untuk mengajukan tuntutan.

 

"Keputusan itu merupakan momen penting dalam meminta pertanggung jawaban atas kejahatan internasional yang diduga dilakukan terhadap Rohingya," kata Kingsley Abbott, penasehat hukum senior di Komisi Ahli Hukum Internasional.

 

"Saat ini tanggung jawab berada di pundak Jaksa untuk memulai penyelidikan sesegera mungkin," tambahnya.

 

Keputusan tersebut dikeluarkan satu minggu setelah tim investigasi PBB menyerukan proses hukum terhadap para komandan militer Myanmar atas pelanggaran hak asasi manusia, genosida, dan kejahatan perang terhadap etnis Rohingnya.

 

Tim investigasi PBB meminta Dewan Keamanan untuk mencegah pengiriman senjata ke Myanmar.

 

Sejak 25 Agustus 2017, lebih dari 750.000 Muslim Rohingya – sebagian besar anak-anak dan perempuan – melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap mereka.

 

PBB telah mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan – termasuk bayi dan anak kecil – pemukulan brutal, dan penghilangan yang dilakukan oleh tentara Myanmar.




Related Contents

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Myanmar Larang Petinggi PBB Kunjungi Rakhine

Salah satu staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasikan sikap pemerintah Myanmar yang memperlambat kunjungan delegasi PBB ke negara bagian Rakhine di barat negara ini.

|

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Kebingungan AS Soal Penarikan Pasukan dari Suriah

Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.

|

Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved