qodsna.ir qodsna.ir

Rahbar kepada Putin: AS Bisa Dikendalikan

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Jumat (7/9/2018) malam dalam pertemuan dengan Presiden Rusia mengatakan, kerja sama Iran-Rusia terkait Suriah adalah sebuah model unggul dan pengalaman yang sangat baik dari kerja sama bilateral yang sinergis dalam arti yang sebenar-benarnya.

Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menegaskan bahwa kerja sama bilateral Iran-Rusia dapat diperluas dalam isu-isu global. Menurutnya, salah satu bidang yang bisa menjadi garapan kerja sama kedua pihak adalah upaya mengontrol Amerika Serikat, karena Washington adalah bahaya bagi umat manusia dan ada kemungkinan untuk mengontrolnya.

 

Rahbar menilai kasus Suriah sebagai sebuah model kesuksesan dari upaya mengontrol Amerika. Ia menuturkan, Amerika sekarang merasakan kekalahan yang sebenarnya di Suriah dan Washington gagal meraih ambisinya di negara itu.

 

Ayatullah Khamenei meyakini bahwa sanksi atas Iran, Rusia dan Turki oleh Amerika merupakan titik kesamaan yang sangat kuat untuk meningkatkan kerja sama.

 

Ia menambahkan, Iran dan Rusia selain harus memperluas kerja sama politik dan ekonomi, juga menindaklanjuti dengan serius seluruh kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan Tehran.

 

Rahbar di bagian lain statemennya menjelaskan, Iran sampai saat ini masih mematuhi komitmennya dalam kesepakatan nuklir JCPOA, tapi Eropa tidak menjalankan kewajibannya, dan hal ini tidak bisa diterima bahwa kami mematuhi seluruh komitmen kami, tapi mereka tidak.

 

Ia menegaskan, Iran dalam hal kesepakatan nuklir JCPOA akan mengambil langkah yang menguntungkan kepentingan dan kemuliaan negara serta rakyat.

 

Rahbar menerangkan, Amerika selama 40 tahun ingin mencabut akar Republik Islam Iran, tapi kami selama ini berhasil tumbuh lebih dari 40 kali.

 

Perlawanan Republik Islam dan keberhasilannya adalah model lain dari kesuksesan mengontrol Amerika.

 

Ayatullah Khamenei juga menekankan terbukanya kesempatan bagi Rusia untuk memainkan peran dalam masalah-masalah regional yang lain dan menyinggung kondisi mengenaskan rakyat Yaman dan pembantaian terhadap mereka oleh Arab Saudi.

 

"Saudi dapat dipastikan tidak akan berhasil di Yaman dan tidak akan pernah bisa menundukkan rakyat negara itu", ujarnya.

 

Presiden Rusia dalam pertemuan dengan Rahbar menyampaikan penyesalannya atas pelanggaran komitmen pihak-pihak lawan perundingan Iran dalam JCPOA.

 

Ia mengatakan, Amerika telah merusak situasi dengan langkah-langkah tidak tepatnya, dan Eropa juga disebabkan ketergantungannya terhadap Amerika, dalam praktik mengikuti negara itu, meski mengumumkan berusaha mencari jalan untuk mempertahankan JCPOA.