Thursday 28 March 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Israel Senantiasa
Setia Melindungi
Teroris Suriah

Oleh: Beritadunia.net

Selama delapan tahun penuh krisis di Suriah, Israel bersama Amerika Serikat selalu berupaya untuk terus memberikan dukungan dan sokongan besar kepada kelompok-kelompok teroris takfiri. Tentara Suriah terus berjuang mengusir segenap teroris dari berbagai kelompok yang ada dengan segala bentuk dan kepentingannya khususnya di selatan Suriah (berbatasan dengan Israel). Namun dukungan Israel kepada para teroris dan pemberontak mengakibatkan proses pembersihan kawasan tersebut tak berjalan mulus. Contoh yang paling dekat adalah dua pekan lalu, dimana Israel telah menembak jatuh pesawat tempur Suriah yang sedang melakukan operasi militer untuk melawan pihak teroris di dekat daerah Golan.

 

Untuk menghentikan pencapaian-pencapaian gemilang tentara Suriah, Israel terus memberikan bantuan langsung kepada kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di kawasan perbatasan tepatnya di dataran tinggi Golan. Israel dengan terang-terangan memberikan bantuannya ini secara terang-terangan di medan pertempuran. Bukti yang paling jelas adalah serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap pesawat temput Suriah yang sedang beroperasi menyerang kelompok teroris di selatan Suriah.

 

Tindakan Israel ini dilakukan setelah mereka menyaksikan kekalahan telak para kelompok teroris di propinsi Dara’a dan Quneitra beberapa waktu lalu.

 

Keberhasilan tentara Suriah untuk menguasai kembali sebagian besar wilayah di selatan negara tersebut membuat Israel semakin meningkatkan pertolongannya kepada kelompok-kelompok teroris yang tersebar di sepanjang jalur perbatasan di Golan. Maskipun apa yang mereka usahakan terus saja jauh dari apa yang mereka harapkan.

 

Pada selasa lalu (24/7) salah satu pesawat tempur Suriah telah menjadi sasaran rudal-rudal Israel. Peswat tersebut sedang sibuk menembaki para teroris yang berada di daerah Sidon di sekitar padang Yarmouk, Suriah. Dengan ini sekali lagi Israel menegaskan dirinya sebagai pendukung sejati pemberontak Suriah.

 

Israel kerap melakukan serangan terhadap kamp-kamp militer tentara Suriah di propinsi Quneitra dan Dara’a. Kedua propinsi tersebut berbatasan langsung dengan Golan yang dirampas Israel. Serangan tersebut gencar mereka lakukan setelah rentetan kemenangan dan pencapaian yang diperoleh tentara Suriah beberapa bulan ini.

 

Menteri Luar Negeri Suriah berkali-kali mengirimkan surat yang berisi laporan kepada Sekjen PBB dan kepala Dewan Keamanan PBB. Di surat-surat tersebut Menlu Suriah mengutuk tindakan Israel yang menyerang tentara Suriah dan membantu kelompok-kelompok teroris di negara tersebut.

 

Mengenai hal ini, salah satu sumber militer Suriah mengabarkan bahwa satu pilot pesawat Suriah tewas akibat serangan Israel tersebut. Sebagian media juga mengabarkan bahwa sampai saat ini belum diketahui bagaimana nasib pilot kedua.

 

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa salah satu dari dua pilot tewas akibat serangan Israel terhadap pesawat tempur Suriah yang sedang menembaki pos-pos ISIS. Dilaporkan, pesawat yang ditembak tersebut jatuh di wilayah negara Suriah. Tentara Israel sendiri mengklaim bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat Sukhoi milik Suriah karena telah melewati batas teroterial udara Israel sejauh 2 km.

 

Namun sumber militer Suriah dengan tegas mengatakan bahwa pilot pertama yang tewas telah ditemukan di wilayah antara Suriah, Yordania dan Golan. Ia juga menekankan, pesawat Suriah telah ditembak oleh tentara Israel pada saat pesawat tersebut sedang berada di udara Dara’a dan Quneitra. Pada saat itu pesawat Suriah sedang sibuk menembaki pos-pos militer ISIS.

 

Reaksi Suriah

Mengenai hal ini, wakil diplomat tetap Suriah di PBB, Mundzir Mundzir, bahkan menegaskan bahwa Damaskus tetap memiliki klaim atas kawasan Golan dan tak ada kompromi mengenai hal itu. Ia mengatakan, “Kedaulatan atas Golan adalah hak kami dan kami tak akan bernegosiasi mengenai hal ini. Hak dan tanah kami yang telah terampas tersebut harus dikembalikan secara utuh.”

 

Ia meminta kepada dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan secepatnya untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan Israel dan mendesak rezim tersebut untuk mengakhiri penjajahan atas tanah-tanah Arab, diantaranya Golan.

 

Ia mengatakan, “Israel sekali lagi membuktikan bahwa mereka memiliki hubungan yang kuat dengan kelompok-kelompok teroris. Mereka telah menargetkan pesawat Suriah yang sedang membombardir pos-pos militer ISIS di kawasan Yarmouk di propinsi Quneitra.”

 

Selain itu diplomat Suriah tersebut mengatakan, “Karena sebagian negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk memberikan dukungan politik kepada Israel untuk melanjutkan program pencaplokan wilayah-wilayah di negara Palestina, Suriah dan Lebanon, maka dari itu Israel menjadi semakin bebas melanjutkan tindakan-tindakan yang melanggar undang-undang internasional. Siasat negara-negara pendukung Israel memiliki peran besar dalam dijadikannya Palestina sebagai penjara skala besar serta diberlakukannya sebuah pemerintahan yang rasis dan aparteid di rezim Israel.”

 

“Suriah meminta kepada masyarakat dunia untuk bertindak sesuai kapasitas masing-masing dalam upaya pembatalan undang-undang yang mereka sebut sebagai “Negara Yahudi”. Undang-undang yang bertentangan dengan asas-asas lembaga internasional dan hak-hak Palestina,” tambahnya.

 




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved