Wednesday 24 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Hassan Rouhani kepada Trump: Jangan Main-main dengan Ekor Singa!

Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani pada hari ini (7/7) melakukan pertemuan dengan para kepala diplomat Iran yang ditempatkan di seluruh dunia. Di hadapan seluruh hadirin ia berpidato mengenai situasi terbaru Timur Tengah, Palestina, sikap politik Iran di Kawasan dan internasional serta motivasi untuk terus teguh melawan kedigdayaan Amerika Serikat.

Jangan pernah main-main dengan ekor singa!

Presiden Hassan Rouhani mengatakan, “Pada saat ini melakukan dialog dengan Amerika Serikat tak ada artinya kecuali menyerah dan mengakhiri pencapaian-pencapaian bangsa. Tuan Trump! Kami adalah penjaga kehormatan dan penjamin keamanan Kawasan di sepanjang sejarah. (Maka) jangan bermain-main dengan ekor singa jika tak mau menyesal!”

AS dan Israel semakin kurang ajar di Palestina

Mengenai perkembangan terbaru yang berkaitan dengan Palestina, Rouhani mengatakan, “Belum pernah terjadi sebelumnya Amerika dan Israel secara terang-terangan mengaku bahwa pada dasarnya tak ada negara yang bernama Palestina dan meyebut bahwa al-Quds tak ada kaitannya dengan umat Islam. Mereka meyakini bahwa Palestina bukanlah tanah milik kaum muslimin. Belum pernah mereka mengatakan segamblang ini sebelumnya.”

“Hari ini sudah tak diragukan lagi bahwa para pemimpin Amerika Serikat memiliki kebencian yang sangat besar kepada bangsa Palestina. Pada hari ini badan pemerintahan Amerika Serikat secara terang terangan tak memberikan penghormatan kepada umat Islam. Selain itu mereka berperang melawan kehormatan al-Quds al-Syarif yang mana itu adalah jantung umat Islam. Namun mereka tak tahu apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan.”

Presiden Iran mengungkapkan bahwa di balik situasi baru yang sangat merugikan umat Islam  dan Timur Tengah ini ada banyak kesempatan besar. “Republik Islam Iran selalu melakukan dialog negara-negara Arab dan negara-negara tetangga Palestina.”

Tak ada kompromi dengan Israel

Selain itu ia menyebut Israel adalah anti argumentasi dan tak dapat diajak untuk melakukan dialog yang logis. Maka dari itu menggunakan media seminar dan konferensi tak akan dapat mengembalikan hak-hak Palestina.

“Namun semua telah melihat dengan mata kepala sendiri. Beberapa waktu lalu mereka mengklaim bahwa Israel adalah teladan demikrasi untuk negara-negara di Kawasan. Namun pada hari ini apakah masih ada keraguan lagi bahwa Israel adalah teladan pemerintahan Apartheid? Perpolitikan saat ini, meskipun situasinya mungkin sangat sulit bagi kita, namun dengan menggunakan diplomasi yang logis dan keterlibatan di semua lini di kancah interenasional situasi akan berpihak kepada kita,” tegasnya.

Ditujukan kepada Amerika Serikat dan Israel, Hassan Rouhani mengatakan, “Kalian yang selalu mengklaim hak asasi manusia, namun di Timur Tengah dan di negara-negara seperti Afghanistan dan Pakistan dan bahkan Arab Saudi tak ada yang kalian lakukan selain mengeruk kekayaan rakyat. Selain itu kalian terus menerus mengirimkan senjata ke negara-negara tersebut sebanyak-banyaknya.”

“Bahkan bila pun revolusi Islam dan Republik Islam Iran tak pernah ada, bangsa Iran tak akan pernah membiarkan wanita dan anak-anak dibunuh sedemikian rupa oleh kalompok-kelompok teroris dan menjadi tawanan mereka. Karena peradaban, sejarah dan tentunya revolusi, agama dan undang-undang dasar kita tak pernah membiarkan hal itu terjadi.”

Rencana makar Amerika Serikat di Iran tak akan berhasil

Presiden Iran mengatakan bahwa saat ini Amerika Serikat sedang bersiap menjalankan rencana kelima mereka dalam upayanya menghancurkan bangsa dan Republik Islam Iran. Mereka telah melangkah sangat jauh dalam mengembargo kita dan kini mereka akan bertindak lebih dari sekedar memberika embargo.

“Amerika Serikat saat ini, dengan pertimbangan keliru mereka, sedang berupaya memberikan tekanan kepada bangsa Iran. Mereka berupaya menjadikan bangsa Iran yang sabar dan teguh menjadi bangsa yang suka melakukan huru hara dan pemberontakan. Mereka berusaha membuat bangsa Iran mengatakan bahwa “kebebasan, kemerdekaan dan republik Islam Iran itu baik, naum kami telah lelah”, dan mengatakan “kami telah lelah menjadi bangsa yang bermartabat dan ingin sekali lagi menjadi budak kalian,” jelasnya.

Sembari menyingung bahwa Amerika Serikat berusaha melakukan tekanan di aspek ekonomi dan spikis dan akhirnya akan berbuah pada terjadinya huru-hara dan perotes besar-besaran di Iran, Ia mengatakan, “Jelas sekali bahwa Amerika Serikat telah gagal total menjalankan rencananya. Dan kami seratus persen telah menguasai negara kami, karena pemimpin kami, bangsa, para pejabat dan aparat keamanan semua bersama berdampingan.”

Iran akan terus menjalin kerja sama dengan dunia

Hassan Rouhani mengatakan, “Kami tak pernah menginginkan perselisihan dan perang dengan pihak manapun. Namun kalian para musuh harus tahu bahwa perang dengan Iran adalah perang terbesar dan berdamai dengan Iran adalah perdamaian yang paling besar. Kami tak pernah takut sama sekali dengan ancaman dan bila kami diancam maka kami akan balik mengancam. Kami bukan bangsa yang gemar melakukan intervensi maupun membela diri, namun kami selalu melakukan pencegahan. Kam dari itu kemampuan kami hanya sekedar kemampuan untuk pencegahan.”

Presiden Rouhani menekankan tentang pentingnya menjalin hubugan dengan seluruh pihak di dunia. Ia mengatakan, “Iran adalah negara keilmuan, perdagangan, dan pengetahuan dunia. Dan saat ini kesempatan akan tiba agar hubungan kita dengan semua negara tetangga kita jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan apabila negara tetangga seperti Arab Saudi bersedia untuk menghilangkan keras kepala mereka atau meninggalkan tindakan-tindakan keliru mereka dan menanpakkan keinginan mereka untuk menjalin hubungan, maka semua perselisihan harus diselesaikan dan kami akan menjalin hubungan yang baik. Begitu pula dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab. Di situasi yang baru kami akan terus berusaha untuk menjalin perdamaian dan hubungan dengan negara-negara semisal.”

Rouhani mengatakan, “Kita harus semakin memperkuat hubungan kita dengan negara-negara tetangga.”

Mengenai sebagian pendapat mengenai perkembangan hubungan Iran dan Rusia. Ia mengatakan, “Kami tak akan tunduk pada Barat dan tidak tunduk pada Timur. Slogan kami “tidak Barat dan tidak Timur” tak berarti bahwa kami tak meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di dunia.”

Rouhani kemudian menegaskan lagi politik luar negeri Iran yang tak akan pernah tunduk pada para negara penindas seperti Amerika Serikat. Menyindir Donald Trump, Ia mengatakan, “Kami tak akan pernah tunduk. Dan kami akan tetap kuat berdiri di hadapan orang yang diktator, penindas, yang tak mengenal adab dan sopan santun, tak mengerti politik, tak paham strategi dan suka membohongi bangsa, pemerintah, dan bahkan para penasehatnya sendiri.”




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved