qodsna.ir qodsna.ir

2018 Tahun Terburuk Bagi Jurnalis Palestina

lembaga-lembaga penegak hukum menyatakan bahwa sebagian besar serangan Zionis terhadap wartawan Palestina terjadi pada 2018.

Menurut laporan televisi Alalam hari Senin (09/7), sejumlah lembaga penegak hukum yang mengurusi pelanggaran hak wartawan telah mengumumkan bahwa dua wartawan Palestina menjadi martir dalam serangan militer Zionis tahun ini dan ratusan wartawan Palestina terluka.

 

Menurut laporan itu, rezim Zionis telah memutuskan untuk menangkap dan mengadili setiap wartawan yang memotret atau merekam tentara Israel ketika mereka melakukan kejahatan terhadap warga Palestina.

 

"Jelas, sejak perkembangan paruh pertama tahun 2018 kasus-kasus pelanggaran dan jenis serangan serta metode yang dipakai untuk menarget para jurnalis meningkat dan beragam," ungkap Muntaser Hamdan, Anggota Sekretariat Persatuan Jurnalis Palestina. 

 

Hamdan menambahkan, para penembak jitu Israel menyerang wartawan dan keputusan para penjajah Palestina untuk mengadili para wartawan Palestina adalah keputusan politik.

 

Pusat Informasi Palestina pekan lalu menyatakan, menyusul berlanjutnya kerjasama antara rezim penjajah al-Quds dan dinas intelijen Otorita Palestina selama bulan lalu (Juni) kedua pihak menyerang aktivis media dan jurnalis Palestina sebanyak 119 kali.