Friday 19 April 2024 
qodsna.ir qodsna.ir

Kunjungan PM Malaysia ke Indonesia

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad melakukan kunjungan resmi ke Indonesia yang menandai kunjungan bilateral pertamanya sejak dilantik menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya pada 10 Mei lalu.

Selain bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, serta bertemu dengan komunitas Malaysia di Indonesia, kunjungan Mahathir ini menjadi sarana bagi kedua pemimpin untuk mempererat hubungan bilateral dan kerja sama antarkedua negara. Selain itu untuk membahas penyelesaian masalah yang menjadi perhatian bersama.

 

Presiden Joko Widodo menyatakan ia bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkomitmen bakal terus membahas lebih lanjut permasalahan perbatasan kedua negara.

 

Permasalahan perbatasan Indonesia dan Malaysia sudah terjadi sejak dahulu dan mayoritas berlokasi di Kalimantan. Kalimantan Timur menjadi salah satu kawasan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

 

Ada sekitar 14 kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia, termasuk Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Malinau.  elain itu, dua wilayah Indonesia, yakni Camar Bulan dan Tanjung Datu di Kalimantan Barat, sempat disebut telah diklaim sebagai wilayah Malaysia.

 

Indonesia juga kehilangan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan karena kalah dengan Malaysia di sidang Mahkamah Internasional. Kekalahan disebabkan kelemahan argumen hukum dan pandangan Malaysia dianggap mampu mengembangkan pulau itu dengan baik.

 

Isu lain yang dibahas dalam pertemuan pemimpin Indonesia dan Malaysia mengenai kerja sama di bidang industri otomotif. Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengajak Presiden Joko Widodo menghidupkan kembali rencana proyek produksi mobil Malaysia-Indonesia.

 

Menurut Mahathir proyek ini bisa membawa industri otomotif Indonesia dan Malaysia menandingi Jepang dan negara lain di Asia.

 

Proyek bersama itu pernah diajukannya pada 2015 ketika bertemu Jokowi di Malaysia. Dia menginginkan Indonesia-Malaysia memproduksi mobil domestik bersama untuk dijual di pasar ASEAN. Mahathir mengaku ide itu muncul ketika dirinya menguji coba mobil produksi perusahaan plat merah Malaysia, Proton, bersama Jokowi pada 2015 lalu di sirkuit Sepang.

 

Mahathir memandang proyek mobil Indonesia-Malaysia bukan ide yang mustahil. Sebab kedua negara memiliki kapasitas sumber daya manusia dan material yang bisa saling melengkapi untuk menciptakan produk otomotif yang berkualitas.

 

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga menyatakan siap mendukung pemerintah Indonesia melawan kampanye hitam kelapa sawit di Uni Eropa.

 

Mahathir menyatakan dukungan diberikan sebab kampanye hitam merupakan tantangan yang juga dirasakan Malaysia. Diskriminasi itu bisa merusak industri kelapa sawit yang menjadi salah satu pionir pendapatan kedua negara. Ia menduga diskriminasi dilakukan karena industri minyak sawit merupakan saingan industri minyak lain, seperti reapseed serta soybean.

 

Isu lain yang disoroti kedua pihak mengenai masalah TKI Indonesia di Malaysia. Presiden Joko Widodo meminta Perdana Menteri Mahathir Mohamad memberikan perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

 

Nota kesepahaman TKI antara pemerintah Indonesia dan Malaysia telah kedaluarsa sejak Mei 2016 lalu dan hingga kini belum ada pembicaraan untuk memperbarui MoU tersebut.

 

Dalam pernyataan resmi yang juga dihadiri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Jokowi juga menyoroti keberadaan sekolah dan fasilitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia terutama anak TKI di Malaysia.

 

Permintaan tersebut disambut baik Mahathir. Ia mengatakan sekolah untuk anak-anak Indonesia disiapkan di Semenanjung (wilayah Malaysia di Semenanjung Malaya) karena menyadari TKI legal ke Malaysia biasanya membawa anak dan keluarganya. Adapun di Sabah dan Sarawak (wilayah Malaysia di pulau Kalimantan) belum ada sekolah bagi anak-anak TKI.

 

Indonesia adalah negara tetangga dan mitra penting bagi Malaysia. Pada 2017, nilai perdagangan kedua negara meningkat 22 persen menjadi 16,89 miliar dolar Amerika dibanding 2016, dan menjadikan Malaysia mitra dagang terbesar ketujuh Indonesia secara global atau mitra dagang terbesar ketiga terbesar di ASEAN setelah Singapura dan Thailand.




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved