Aksi Warga Jakarta dan Kota-Kota Lainnya Ramaikan Hari Quds Internasional 2018
Hari Al-Quds yang jatuh pada Jumat terakhir bulan Ramadan kembali diperingati berbagai elemen masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali di Jakarta.
Setiap Jumat terakhir bulan Ramadhan seluruh umat Islam diseluruh dunia secara serentak melakukan aksi solidaritas menuntut kemerdekaan Palestina dan meminta agar Israel Zionis dibubarkan karena tidak sah berdiri sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Seruan melakukan aksi demonstrasi membela Alquds ini, pertama kali dicetuskan oleh Imam Khomeini Pemimpin Revolusi Islam Iran yang hingga sampai saat ini diselenggarakan setiap tahunnya di berbagai penjuru dunia.
Salah satunya aksi ini juga berlangsung di Jakarta, ribuan massa yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina dan Yaman serta berbagai elemen masyarakat dan komunitas-komunitas lainnya berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (8/6/2018) untuk menggelar aksi demo serentak membela Palestina ini.
Mereka berkumpul untuk menyuarakan solidaritasnya untuk kaum tertindas dan mengecam para penindas di seluruh dunia. Para demonstran mengusung slogan “kita akan shalat di Al-Quds” dengan berbekal keyakinan bahwa umur rezim penjajah Israel yang didukung Amerika tidak lama lagi akan sirna.
Di Jakarta, Para peserta aksi melakukan pawai di jalan-jalan protokol Jakarta sambil membawa bendera Palestina, spanduk dan poster yang berisi kecaman pada kejahatan kemanusiaan Zionis dan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Di Samarinda, Para peserta aksi berkumpul di simpang empat Lembuswana yang merupakan daerah pusat kota Samarinda. Mereka tak hanya membawa bendera Palestina, spanduk dan poster yang berisi kecaman kepada Zionis, mereka juga melakukan berbagai aksi teatrikal tentang kezaliman tentara Israel kepada anak-anak Palestina.
Di Surabaya, para peserta aksi pawai dan unjuk rasa damai ini juga dihadiri oleh ribuan massa yang tergabung dalam Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) di Surabaya, Jatim, Jumat (8/6/2018). Sasaran unjuk rasa mereka adalah Konsulat Jenderal (Konjen) AS di kawasan perumahaan elit Citraland, Surabaya.
Mereka sebagian besar berpakaian serba hitam dan mengenakan ikat kepala bertuliskan “Free Palestine” (Bebaskan Palestina), “Quds Is Ours” (Quds Milik Kita) dan lain-lain. Massa juga mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina serta membawa poster dan plakat bertuliskan antara lain “Israel is Not Real, It Must Be Destroyed” (Israel Bukanlah Realitas, Harus Dihancurkan), “Indonesia Menolak Penjajahan”, dan “Stop Normalization With Israel (Hentikan Normalisasi Dengan Israel).”